Bismillah,
Apa jua keadaan kita tetaplah bersyukur "alhamdulillah". Sesibuk apapun kita selalulah bersalawat kepada nabi "Allahumma shaliala muhammad, sebagai tanda cinta kita kepada rasulullah. Memcintai rasulullah mengundang cinta Allah. Sejak minggu lalu kampus PPSKM STIK Bina Husada Palembang menerapkan pembelajaran jarak jauh. Sejak itu hubungan saya dengan para mahasiswa terus berlangsung melalui grup WA, "google classrom", fb dan "teleconference". Dari diskusi dan sharing informasi di antara kami dapat kami tarik sejumlah pelajaran yang berharga untuk kita aplikasikan bersama.
Peta global covid 19
Dari peta visual global covid 19 yang disajikan di awal tulisan ini tertekanlah dengan ujung jariku negaraku Indonesia.
covidvisualizer.com
Pada peta itu terlihat bahwa 780 pasien terinfeksi corona dan 78 orang dilaporkan meninggal. Angka ini tertinggi di dunia. Karena di China sendiri rasio yang meninggal berbanding yang terinfeksi hanya 0,34 persen. Sedangkan di Indonesia 10 persen.
Pencegahan dan pengobatan Covid 19
Pengobatan penyakit yang ditularkan oleh virus corona belum ditemukan sebagai pengobatan luka atau serangkan penyakit diare. Namun pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan melalui sejumlah pendekatan. Sebagai umat beragama penulis ingin mengingatkan kita aemua bahwa penyembuhan penyakit covid 19 pada hakekatnya adalah gabungan antara doa dan usaha. Karena yang menyembuhkan adalah Allah swt, tuhan pemilik virus Covid 19 itu swndiri.
Pertama, tingkatkan daya tahan tubuh. Kedua, selalulah menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ketiga, menggunakan zat disinfektan untuk lingkungan dan untuk mulut dan kerongkongan. Keempat, selalubberzikir dan berdoa. Kelima, bersedekah makanan atau apa saja. Keenam, "social distancing". Ketujuh, dirawat di rumah sakit.
Gabungan Usaha dan Doa
Meningkatkan daya tahan tubuh banyak sekali. Mulai dari makan makanan bergizi, banyak mengandung vitamin C dan E. Juga jangan lupa tidur yang cukup, banyak bergerak, minum susu, selalu minum air panas dsb.