Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Manusia Selalu Diberi Dua Pilihan

Diperbarui: 18 Januari 2020   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.

Menjadi manusia selalu diberi dua pilihan. Sejak belum dilahirkan sampai akan dikuburkan. Dalam semua bidang. Kenapa karena pilihan manusia yang terakhir hanya dua yakni surga atau neraka. Tidak ada pilihan lain. 

Karena surga dan neraka itulah maka apa saja di dunia ini sejak kecil kita diberi dua pilihan. Waktu kecil kita sudah diberi pilihan jadi anak baik atau tidak baik. Jadi anak berbakti tidak berbakti. Rajin malas, bersih kotor.

Sejak kecil kita sudah diberi pilihan kiri atau kanan, celana panjang atau celana pendek, pacaran atau tidak, ke hulu atau ke hilir dsb.

Setelah dewasa kita diberi pilihan dua segera menikah atau menunda, piliha A atau B, pilih sekolah atau tidak. Dalam hal ibadah kita pilih taat atau tidak. Dalam hal perilaku kita pilih kencing berdiri, atau jongkok. Dalam hal berludah sembarangan atau pada tempatnya. Buang sampah sembarangan atau pada tempatnya.

Dalam shalat kita pilih di mesjid atau di rumah. Dalam belanja boros atau tidak. Dalam rasa pedas atau tidak. Dalam hal kesyukuran kita pilih syukur atau kufur nikmat. 

Didiklah diri kita dan keluarga

Setiap hari ada dua pilihan. Mau dikawal iblis atau di kawal malaikat. Jika dikawal iblis maka hidup tak berkah. Itu salah ini salah. Kaya salah miskin salah. Pintar salah bodoh salah. Di kota salah di desa salah.

Tetapi sungguh beruntung jika kita bisa dikawal malaikat. Dikawal malaikat mudah saja rumusnya. Jangan tinggalkan resep empat sehat lima sempurna dan enam halal.

Apa yang empat itu? Yang empat itu ibarat makanan. Ada empat ibadah yang penting selama hidup yang syahadat, shalat, puasa dan zakat. Sedangkan yang kelima adalah haji dan umroh. Yang keenam adalah makanan harus selalu halal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline