Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.
Saya alhamdulillah diberi insting oleh Allah untuk memilih menjadi profesi sebagai dosen. Profesi ini saya jalani sebagai panggilan hati nurani karena ingin membekali para mahasiswaku agar mereka semua menjadi penghuni surga bukan penghuni neraka.
Kebanyakan mahasiswa saya sejak dua dekade terakhir ini adalah mereka yang sudah bekerja. Mereka ada yang bekerja sebagai PNS bidang kesehatan, institusi pelayanan administrasi publik, guru, swasta, polisi, tentara, kemenag, dosen, dan sebagainya.
Tulisan ini mencoba menggambarkan bahwa mengapa kita perlu mengelola apa saja sesuai dengan ukuran yang melekat padanya sebagai ciptaan Allah.
Persiapan pengelolaan
Mengelola sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang ada di sekitar kita perlu memahami falsafah pengelolaan itu sendiri. Saya selalu bilang kepada para mahasiswa saya bahwa untuk mengelola apa saja terlebih dahulu kita perlu memahami palsafah pengelolaan itu sendiri.
Apa itu palsafah pengelolaan? Ini saya dapatkan di Inggris ketika saya memperoleh kesempatan untuk belajar di Inggris 30 tahun yang lalu. Menurut seorang profesor di University of Cranfield tempat saya kuliah "donot manage thing you donot measure (it)". Maknanya jangan kelola sesuatu yang tidak kamu ukur dimensi-dimensinya.
Ketika yang kita akan kelola itu adalah manusia maka fahami dimensi-dimensinya. Ketika yang diukur itu adalah tanah dan air juga ada dimensi-dimwnsianya. Demikian juga halnya kita mengelola kesehatan manusia, kesejahteraan manusia, ekonomi, pendidikan, jalan dan jembatan, air hujan, kebun, ladang, kolam, rumah dan sebagainya.
Kelolalah dengan standar
Salah satu hal yang mesti kita sepakati bersama bahwa mengelola apa saja mesti berstandar. Dalam hal mengelola atau melayani kesehatan masyarakat kita mesti mempunyai standar pelayanan yang ditetapkan dan disepakati serta dijalankan bersama. Dalam hal membangun rumah yang sehat dan bersih dalam suatu kawasan yang disepakati menjadi kawasan pemukiman perlu berstandar.
Salah satu standar dalam penataan wilayah pemukiman baik di perkotaan maupun pedesaan adalah.