Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Janji Kita kepada Allah

Diperbarui: 18 Juni 2021   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menepati Janji Kita kepada Allah (unsplash/abdullah-oguk)

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.

Kita ini makhluk ciptaan Allah. Sebagai ciptaan kita ada kelebihan tetapi banyak kekurangan. Kelebihan kita adalah bahwa kita bisa menjadi makhluk yang melebihi malaikat jika kita taqwa pada Allah. Tetapi kekurangan kita manusia adalah kita bisa menjadi lebih hina dari binatang melata. 

Apa saja janji kita kepada Allah  dan apa keutamaan menepati janji kepada Allah? Tulisan berikut mencoba memaparkan sejumlah janji kita kepada Allah dan apa manfaat menepati janji kepadaNya.

Pertama, janji mentauhidkan Allah. Kita sebagai ciptaan Allah harus meyakini bahwa suatu waktu di alam arwah kita pernah berjanji kepada Allah. Apa janji kita? Di dalam Qur'an suart alA'raf ayat 172 Allah berfirman "bukankah Aku ini Rabb kalian. Maka kontan kita para arwah menjawab "benar sekali". 

Baca juga : Peran Agama Islam dalam Membangun Solidaritas Sosial

Inilah janji pertama kali di alam arwah sebagai ciptaan Allah pada fase awal penciptaan kita. Kapan itu terjadi? Ada yang berpendapat bahwa perjanjian ruh manusia berjanji kepada Allah untuk tidak menyekutukan Allah pada 50 ribu tahun sebelum kita dilahirkan. Setelah berjanji ruh manusia kembali ke alam ruh. 

Setelah ruh dimasukkan kedalam jasad calon bayi di dalam rahim ibu barulah kita memulai fase kehidupan selanjutnya. 

Kedua, janji tidak menyembah syaithan. Ketika manusia di alam arwah mengatakan bahwa Allah Rabb mereka maka berarti mereka sudah beejanji tidak akan menyembah syaithan. Untuk perkara ini Allah mengutus banyak nabi dan rasul. Tidak kurang 212.000 ribu nabi dan rasul diutus sejak nabi Adam dikirim ke bumi. 

Dok.pri

Di antara nabi dan rasul itu hanya 25 orang yang disebut di dalam alquran. Secara khusus di dalam Alquran surat Yassin ayat 60 Allah melarang agar manusia tidak menyembah syaithan. Hari ini kita dapat saksikan banyak sekali manusia yang menyembah syaithan. 

Baca juga : Peran Pendidikan Agama Islam dalam Menumbuhkan Akhlak Mulia pada Manusia

Kalaupun tidak menyembah syaithan tetapi berbuat baik kepada syaithan. Seperti apa? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline