Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

ADRI Mengaji Al Quran di Dunia Maya

Diperbarui: 14 Desember 2019   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala muhammad.

Adalah para dosen yang tergolong ke dalam Asosiasi Dosen dan Ahli Republik Indonesia bersepakat untuk membentuk grup WA dalam upaya mengaji bersama. Kelompok ngaji bersama ini telah berlangsung selama beberapa tahun.  

Setiap orang memperoleh alokasi satu juz lalu dibaca dalam rentang tiga hari satu juz. Jika sudah dibaca masing-masing melaporkan ke takmir dan takmira grup ngaji. Takmir untuk pemimpin laki-laki sedangkan takmira pemimpin perempuan.

Grup ngaji ini antik karena ada yang sudah saling kenal ada juga yang belum. Kenapa? Pertama, antik karena ada teman yang mengajak teman dosen yang lain. Kedua, antik karena penanda pada no juz itu beda antara peserta laki-laki dengan perempuan. Pada putaran kali ini untuk laki-laki pakai bola. Untuk perempuan padai buah anggur.

Selain itu para peserta bisa saling chating di grup antara individu jika ada waktu. Ada juga yang hanya melaporkan dan lari. Atau hit and run hehe.

Dok.pri

Untuk data alamat masing-masing peserta dapat dilihat pada daftar berikut.

Dok.pri

Dok.pri

Dok.pri

Ada fenomena yang menarik bagi saya selama mengikuti kelompok khataman Alquran ADRI ini. Pertama, membaca Alquran secara bersama-sama  menyenangkan karena saling memotovasi satu sama lain. Tanpa grup seperti itu tak ada yang mengingatkan untuk membaca Kalam Ilahi itu. 

Kedua,  ada perasaan saling sayang menyayangi antar anggota dan rasa kehilangan jika tidak mendengar berita satu sama lain. Hanya dengan melihat laporan khatam dari masing-masing terasa adem dan cukup. Demikian juga jika ada yang sakit dan ada yang pergi umroh atau pergi karena tugas yang lain. 

Ketiga, saling mendoakan satu sama lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari anggota grup. 

Banyak kekurangan yang masih harus disempurnakan dengan pengajian seperti ini. Misalnya setiap membaca mesti ditadaburi apa perintah dan larangan Allah yang harus diperhatikan.  

Semoga ke depan akan lebih baik. Kepada Allah mohon ampunan dan kasih sayangMu selalu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline