Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.
Ketika kita ingin melakukan penelitian maka kita perlu memahami bahwa pekerjaan ini adalah mulia. Mengapa mulia? Karena penelitian mengungkapkan pengetahuan yang baru, pengetahuan yang berguna. Penelitian juga bisa menghasilkan teknologi tepat guna, teknologi yang memudahkan kehidupan manusia.
Dalam bidang kesehatan penelitian menemukan dosis yang tepat untuk pengobatan penyakit tertentu. Penelitian juga bisa menjadi dasar untuk membuat aturan baru dalam rangka mencegah terpaparnya manusia kepada penyakit menular atau penyakit tidak menular.
Dalam bidang pertanian penelitian mengungkapkan fenomena baru dalam bertani. Penelitian menghasilkan teknologi olah pangan, olah tanah dan sebagainya. Pendek kata penelitian merupakan sarana membuka fenomena alam, membuka permasalahan dan menemukan cara mengatasinya.
Dalam merancang dan menulis buku "Cara Mudah Meneliti" kami penulis memilih sejumlah pertanyaan yang kami berikan jawaban dalam buku ini.
Pertanyaan-pertanyaan itu adalah apa itu penelitian? Lalu selanjutnya apa saja jenis-jenis penelitian? Lalu, apa saja yang menjadi komponen penelitian?. Apa saja bahan dan instrumen penelitian?. Bagaimana cara mendesain penelitian?. Bagaimana merancang analisis data? Bagaimana menulis sistematika laporan?
Dari pertanyaan apa itu penelitian kita mendapatkan pemahaman bahwa penelitian merupakan upaya mencari, menjelajahi atau menemukan makna kembali secara berulang-ulang. Dalam penelitian ditemukan dua unsur penting yakni observasi (empiris) dan nalar (rasional).
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan penelitian.
1. Mengidentifikasidan merumuskan masalah
Masalah penelitian itu kita temukan melalui sejumlah cara. Pertama, kita membaca jurnal ilmiah, laporan penelitian, tesis, disertasi dalam bidang yang menjadi interest kita. Misal kita ingin meneliti tentang buang air besar sembarangan (BABS).
Masalah penelitian itu idealnya merupakan sejumlah pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Misalnya faktor-faktor dominan apakah yang menentukan pemanfaatan jamban di masyarakat desa X?