Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Wisuda Sekolah Kesehatan pada Hari yang Tak Sehat

Diperbarui: 25 September 2019   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Hari itu Selasa 24 September 2019, STIK Bina Husada Palembang, tempat saya bekerja, mewisuda 300an alumninya. Alumni yang diwisuda itu berasal dari S2 Kesehatan masyarakat, S1 Keparawatan, profesi keperawatan ners, S1 kesehatan masyarakat dan D3 kebidanan. 

Wisuda itu dilangsungkan di gedung Golden Sriwijaya, milik STIK Bina Husada Palembang, yang berlokasi di Jakabaring sport city Palembang. 

Acara tersebut sungguh mmeriah. Acara tersebut dihadiri petinggi dinas kesehatan provinai Sumatera Selatan dan Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) wilayah 2 Sumsel Lampung Bengkulu dan Babel, Prof Dr Selamet Widodo. 

Namun demikian, acara wisuda alumni sekolah kesehatan itu ternyata dilaksanakan pada hari yang tidak sehat. Kenapa demikian? 

Pertama, wisuda itu dilangsungkan pada hari di mana sudah tiga bulan tidak turun hujan. Nilai PM 2,5 dan PM 10 tergolong tinggi bahkan sangat tinggi.  Kabut asap itu terasa betul ketika mengurangi jarak pandang (visibelity) dan terasa menyesakkan dada.

Kedua, pada hari dilangsungkan wisuda terjadi demo besar-besaran oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Sasaran demo itu adalah gedung DPR/MPR, gedung DPRD di seluruh Indonesia.  

Demo-demo yang terjadi karena kesehatan sosial masyarakat umum ada gangguan. Sehat itu mempunyai dimensi yang luas, tidak saja sehat secara fisik, secara ruhani, secara ekonomi, secara kejiwaan dan secara sosial.

Ketiga, pada hari dilaksanakan wisuda itu terjadi kerusakan fasilitas umum di banyak tempat.. Mulai dari bagian timur sampai ke bagian barat. Fasilitas umum yang banyak dirusak oleh massa antara separator jalan, taman-taman kota, pos-pos polisi dan lain-lain. 

Di Wamena pada hari itu ada 28 orang nyawa melayang. Di Palembang saja puluhan demonstran luka-luka belum lagi di Jakarta dan kota-kota lain di seluruh Indonesia.

Itulah kenapa saya secara khusus memberi nasihat kepada para alumni di PPSKM STIK Bina Husada Palembang agar menjalani kehidupan dengan penuh kesyukuran, zikrullah, fikir akhirat, sabar dan tawakal pada Allah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline