Lihat ke Halaman Asli

Supli EffendiRahim

pemerhati lingkungan dan kesehatan

Elegi Ir M Amin Diha, M.Sc Dosen Fakultas Pertanian UNSRI Part 2 Belajar ke USA

Diperbarui: 19 September 2021   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri, foto kiriman M Amin Diha

Bismillah,

Pada part 1 dari elegi Ir M Amin Diha, M.Sc Dosen Fakultas Pertanian UNSRI sungguh menyayat hati bagi kami mahasiswa para bimbingannya semasa S1. Betapa tidak sewaktu sekolah penuh dengan kesusahan dan kesempitan ekonomi tetapi tetap tertatih tatih melanjutkan kuliah untuk menyelesaikan Sarjana Muda Pertanian dan S1 di Fakultas Pertanian UNSRI. Mendapat tepukan dari para peserta pelantikan karena menyelesaikan studi selama 16 tahun. 

Sebenarnya tidak selama itu karena sempat berhenti dan Stop out selama 5 tahun dan 2 tahun secara selang seling. Tetap saja orang menganggap M Amin sebagai pemegang rekor terlama dalam mengikuti kuliah untuk memperoleh gelar sarjana pertanian kala itu. Rata-rata jumlah tahun masa studi para yunior M Amin kala itu adalah antara 5 tahun sampai 9 tahun. Berikut kita akan mengikuti bagaimana persiapan M Amin melanjutkan S2 di USA.

Membangun Rumah terlebih Dahulu

Di antara teman-teman seangkatan yang bekerja menjadi Asisten dosen, M Amin merupakan satu di antara orang yang agak "terlambat" memiliki rumah. M Idris Naning, Dullah Tambas, misalnya telah mempunyai rumah lebih awal. M Amin selalu jadi "kontraktor" hingga suatu saat dia mampu membeli tanah yang agak luas di dekat Komplek Perumahan Dosen Pematang Petai Bukit Lama Palembang. Sebelumnya M Amin berpuluh tahun mengontrak rumah di Talang Gerunik Kapten A Rivai Palembang.

Setelah menamatkan S1 pada Juni 1981. M Amin dipanggil Prof Bakry Hamid kala itu Pembantu Rektor 1 Universitas Sriwijaya, "Min" kata pak Bakry, " kau ikuti program nuntuk kuliah ke USA". "Apaan itu pak?", jawab M Amin. Yah ikuti kursus bahasa Inggeris di Lembaga Bahasa UNSRI. "Maaf pak Bakry, saya minta izin membuat "pondok" terlebih dahulu", jawab M Amin. Pak Bakry tak bisa berbuat apa-apa. Ok Min terserah kau, katanya. M. Amin sudah bulat tekadnya untuk membangun rumah sendiri tanpa menggunakan kontraktor. Dia pandu sendiri tukang untuk mengerjakan rumahnya. Alhamdulillah selesai pada dalam 2 tahun.

Pada tahun 2003 dia mengikuti saran Prof Bakry Hamid untuk mengikuti program intensif kursus bahasa Inggeris di Lembaga Bahasa UNSRI. Banyak sekali kawan M Amin yang kursus yang mempersiapkan diri untuk berangkat ke USA termasuk pembimbing S1 M Amin yakni Ir M Rusdi Saul, Ir Benyamin, Ir Yasmin AYA Wiralaga dan banyak dari BKS Barat yakni 9 Universitas se Sumatera dan Kalimantan Barat. 

Pada kursus 3 bulan pertama M Amin memperoleh TOEFL 411. Lalu kursus lagi 3 bulan M Amin memperoleh nilai TOEFL 387. Tanpa kecil semangat M Amin meneruskan kursus 3 bulan berikutnya sehingga dia memperoleh nilai TOEFL 470. Salah satu dosennya kala itu Drs M Dunggio mentertawakan M Amin, "Min awak ni nyotang, hehe". Ya pak, jawab M Amin. Seterusnya M Amin melanjutkan kursus 3 bulan lagi lalu memperoleh nilai TOEFL 497. 

Dosennya mengakui bahwa itu nilai :genuine:. M Amin masuk daftar para dosen  yang akan berangkat ke USA. M Amin berada pada urutan ke 16. Dr Brannon dari Kentucky Project meminta M Amin untuk meneruskan kursus bahasa Inggeris 3 bulan berikutnya. Kebetulan M Amin tidak memperoleh pembimbing tesis di Kentucky University. Brannon berjanji akan memberangkatkan M Amin jika nilai TOEFL nya sudah mencapai angka 500 lebih. Alhamdulillah setelah kursus 3 bulan Nilai TOEFL menjadi 510.

M Amin sudah siap secara psikologis untuk meninggalkan istri dan anak-anaknya untuk berangkat ke USA. Semua sudah disiapkan dengan baik. Berikutnya M Amin berangkat ke USA dan tiba di sana. M Amin diproyeksikan untuk memulai kursus bahasa Inggeris  terlebih dahulu sebelum kuliah di Arkansas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline