Lihat ke Halaman Asli

Supli EffendiRahim

pemerhati lingkungan dan kesehatan

Empuk Beduit Tak Sembahyang Dikde Begune

Diperbarui: 29 Agustus 2021   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Suatu nasehat agama disampaikan dengan sopan tepai mengena. Itulah budaya rejung seni suara penuh nasehat asal Sumsel dan Bengkulu. Dinyanyikan dengan gitar tunggal lagu itu syarat nasehat bagi pendengar.

Empuk beduit dan bepangkat tinggi

Biasanya orang Sumsel dan Bengkulu yang terpanfang karena dua hal yakni beduit dan bepangkat tinggi. Mereka yang berpunya atau beduit itu adalah mereka yang memilih profesi sebagai pengusaha. Sedangkan mereka yang bepangkat tinggi adalah melalui pendidikan lalu berkarier di pemerintahan. 

Namun penilaian masyarakat melayu asal Sumsel dan Bengkulu tidak maksimal jika mereka yang kaya dan berpangkat itu tidak sembahyang atau solat. Solat itu menjadi penting dalam masyarakat melayu Sumsel dan Bengkulu. Di mata mereka harta dan pangkat penting tapi lebih penting lagi di atas segalanya adalah solat.

Puncak kekaguman

Masyarakat Sumsel dan Bengkulu kagum pada mereka yang kaya dan berpangkat tinggi tetapi mereka harus taat. Rezeki mereka harus halal dan halal itu saja tidak cukup tetapi harus punya akhlak nulia. Akhlak mulia saja belum cukup tetapi mesti solat. Sehingga masyarakat akan mengagumi seseorang atau kelompok orang dengan syarat mereka itu tak tinggal solat. Bagimasyarakat melayu asal Sumsel dan Bengkulu dunia ini hanya sementara tetapi ada alam sesudah mati yang lebih lama dan itu sangat ditentukan oleh amalan solat bukan yang lain.

Dikde sembahyang meski kaya dan berpangkat tinggi akan menjatuhkan nilai mereka dalam pandangan masyarakat melayu asal Sumsel dan Bengkulu. Kaya dan Pangkat tinggi akan jadi buah bibir asalkan mereka solat. Tetapi mereka yang kayavdan pangkat tinggi itu akan dikutuk dan dibemci jika tak solat.

Meski penilaian kebaikan seseorang itu adalah urusan Allah tetapi masyarakat melayu Sumsel dan Bengkulu merasa penting untuk menilai orang lain dalam masyakat melayu itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Masyaraoat melayu di kedua daerah itu termasuk peduli.Ini juga bentuk apresiasi sosial.

Dimonitor oleh masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline