Bismillah,
Semua kita mesti mati. Cepat atau lambat itu akan datang. Malaikat Izrail akan mendatangi kita menagih kesepakatan lama dengan Allah swt sebelum kita dilahirkan. Kematian itu terjadi pada semua orang dengan berbagai keadaan. Sehat, sakit, kaya, miskin, orang desa orang kota semua akan mati.
Aqad hidup mati
Di alam arwah manusia bersepakat dengan Allah bahwa kematian akan datang setelah menjalani kehidupan di dunia. Hidup di dunia dia jalani mulai dari lahir sampai mati semua dalam keadaan susah payah. Ibu susah mengandung dan membesarkan anak. Ibu susah dalam mendidik anak-anak mereka. Ayah susah mencarimakan dan membelikan pakaian, menyekolahkan dan sebagainya.
Dalam alam dunia manusia hidup memhikuti keadaan dunia. Panas dingin, sehat sakit, kaya miskin, soleh tidak soleh, di desa atau di kota, bersekolah tidak bwrsekolah dll. Setelah hanis kontrak manusia mati.
Hakekat persiapan mati
Mati dipersiapkan orang berbeda-beda pada kaum satu dengan kaum yang lain. Ada yang ibadah. Ada yang malas ibadah. Ada yang malas berbuat baik ada yang rajin. Ada yang biasa-biasa saja ada yang rajin.
Jika membandingkan jumlah dan kualitas ibadah maka akan sangat sedikit orang yang husnul khotimah. Mengapa? Karena berapapun banyak ibadah seseorang tidak ada jaminan bahwa hatinya, akhlaknya baik. Nabi pernah bersabda bahwa dia diutua hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak itu adalah kerja hati. Hati yang sabar, tulus dan ikhlas karena Allah itu tidak dicerminkan oleh banyak ibadah yang dia lakukan seperti zikir, baca quran, solat, puasa, haji, zakat tetapi oleh hati yang selamat.
Hati yang selamat itu adalah anugerah Allah. Hati yang bersih itu tidak hasad dengki, tidak iri hati, busuk hati, tidak dongkol hati dan tidak busuk hati.
Tips mempersiapkan Husnul Khotimah