Bismillah,
Mencari kejelekan diri sendiri mestinya digalakkan karena akan menjadi orang yang baik. Lihatlah dengan teliti bagaimana kita sering berkata bohong, berjanji mungkir, dipercayai khianat, suka pamer, suka menyombongkan diri, merasa paling sempurna dll. Banyaklah beristighfar kapan saja dan di mana saja. Sebaliknya jika kita sibuk mencari kejelekan orang lain akan sangat membahayakan diri kita sendiri. Untuk orang lain kita fokus saja kepada kebaiknya. Lupakan kejelekan mereka pada kita. Sebaliknya kita lupakan kebaikan kita kepada orang lain.
Akan ditanya
Hari ini kita begitu sibuk mencari kesalahan orang lain, aib orang lain. Karena begitu maka hidup kita penuh dengan kesalahan orang lain. Padahal itu sangat tidak baik. Kenapa? Karena kita akan ditanya semua yang kita kerjakan.
Jika kita berakal maka kita wajib mencari keselanatan diri kita sendiri dan keluarga kita dengan meninggalkan perbuatan yang mencelakakan diri kita. Sibuklah memikirkan kejelekkan diri kita sendiri. Bagaimana supaya kita berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu maka hati kita jadi tenteram.
Dengan selalu fokus kepada kejelekan diri sendiri maka kita akan merasa hina jika kita melihat kejelekan serupa pada saudara kita, sahabat kita, teman kita atau tetangga kita.
Mengkritik orang lain dibolehkan
Jika kita menganggap dan menemukan kesalahan pada orang lain itu wajar dan boleh-boleh saja. Tetapi kita harus punya rasa hormat dan cinta padanya bukan penuh kebencian. Dengan begitu maka kita akan punya adab dan tata cara yany baik seperti ramah dan lemah lembut.
Orang lain itu punya tulisan dikeningnya. Orang lan itu bisa saja anak kita, saudara kita, tetangga kita. Tulisan di kening atau jidat mereka itu wajib kita baca. Apa tulisan itu? Ternyata tulisan di setiap kening orang itu berbunyi: "Jadikan aku orang penting". Maka dengan menbaca tulisan itu kita akan hati-hati dalam besikap dan bertindak.
Tidak akan membuat lebih baik