Lihat ke Halaman Asli

Supli EffendiRahim

pemerhati lingkungan dan kesehatan

Pisang Berbuah Dua Kali, Suatu Pelajaran Berharga

Diperbarui: 16 Agustus 2021   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Saya sudah lama tidak bertemu teman saya Syarif Hasan. Beliau adalah teman waktu kuliah. Kami tinggal pada bedeng yang sama di Padang Selasa Palembang Sumatera Selatan. 

Setelah tamat kuliah kami berpisah. Syarif bekerja entah di.mana, saya pun begitu. Akhirnya saya tahu bahea syarif bekerja di kabupaten Ogan Komering Ulu, sementara saya di Palembang sebagai dosen.

Ketemu di Baturaja

Kami ketemu beberpa kali pada kesempatan fi aembang. Tetapi tidak pernah saling mengunjungi rumah. Tahun lalu Syarif dan istrinya mengunjungi rumah saya  di Bukit Sejahtera Bukit Lama Palembang. Ketika itu ada istri saya. Kami ngobrol beberapa waktu.

Istri syarif adalah guru. Sementara itu istri saya juga guru. Syarif sudah pensiun dari PNS. Sementara saya masih mengabdi jadi dosen di sebuah Universitas di Palembang.

dokpri

Cerita masa lalu

Kalau ketemu, syarif dan saya sering bercerita tentang masa lalu kami yang sama-sama anak bedeng. Beliau ada di bedeng pak Ismail kala itu pada nomor 3 sementara saya pada bedeng no 1. Itupun jika pemberian nomor dari pinggir kanan. Tapi jika pemberian nomor dari sebelah kiri maka Syarif ada pada nomor 2 dan saya pada nomor 4. 

Waktu itu saya sering ikut ke desa Syarif di Lahat. Ketemu ayah dan ibu serta keluarganya di sana. Saya pernah diajak beliau pulang ke desa untuk membeli motor honda yang rusak untuk diperbaiki.  Setelah dibawa ke Palembang motor tersebut diperbaiki dan dapat digunakan kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline