Lihat ke Halaman Asli

Supli EffendiRahim

pemerhati lingkungan dan kesehatan

Kesadaran Lingkungan Bersama Kunci Atasi Permasalahan Lingkungan

Diperbarui: 27 Juli 2021   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia tidak ada yang sulit di atasi jika semua pihak sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, lingkungan yang indah, lingkungan yang rapi dan lingkungan yang tidak menimbulkan masalah tetapi merupakan lingkungan yang berkah. Untuk ity semua maka semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan semua pihak tidak lagi membuat masalah tetapi menyelesaikan masalah.

Pertama, sungai bersih tidak tercemar.

Sungai itu mesti diletakkan dan dijadikan di drlepan kita jangan di anggap di belakang kita. S8ang malam para RT, RW dan pak Camat mengingatkan para warganya untuk menjaga dan memelihara sungai sehingga semua warga menyayangi  sungai dan tidak memcemarinya.

Kedua, menyayangi hutan. Hutan selama ini adalah sumber mala petaka kebakaran maka semua pihak harus membangun kesadaran bersama bahwa hutan kita mesti kita pelihara jangan diganggu. Yang rusak  ditanami kembali, jangan ditebang karena hutan adalah sumber kehidupan kita.

Ketiga, elakkan abrasi pantai. Abrasi pantai mesti jadi tanggung jawab semua pihak termasuk penduduk di areal pantai, pemetintah, dunia usaha dan para cerdik cendiakawan. Menanami kembali kawasan hutan bakau sekitar pantai, tidak sembarangan mengambil batu karang dan tifak menggunakan bahan peledak dalam mencari ikan merupakan hal yang dapat kita lakukan jika kerusakan pantai bisa kita elakkan. Penambangan lepas pantai seperti timah di pantai pulau bangka merupakan pelajaran berharga yang mestinya tidak terulang kembali untuk elakkan abrasi pantai.

Keempat, elakkan pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan produk bersama dari para pengguna kendaraan, pabrik-pabrik dan penggunaan kendaraan berumur tua.

Kelima, elakkan banjir. Banjir sudah menjadi fenomena yang sulit dielakkan yang terjadi karena semakin berkurangnya daerah resapan air, pembukaan hutan fi bagian hulu sungai dsb.

Keenam, tingkatkan keanekagaman hayati. Menurunnya keragaman hayati merupakan dampak ikutan dari terjadinya dampak lanjutan darikerusakan hutan. Penangkaran satwa liar mesti giat dilakukan, memperluas habitat untuk satwa liar.

Ketujuh, cegah pencemaran tanah. Pencemaran tanah itu tidak sulit dicegah dan diatasi jika semua penduduk bersama pemerintah, tokoh masyarakat dan dunia usaha sadar bahwa tanah itu tercemar oleh prilaku bersama yang tanpa sadar atau dengan sadar. Semua mestinya bertaubat dari tidak sadar membuang sampah ke tanah, membuang bungkus permen, membuang bungkus nasi, membuang bungkus plastik, membuang oli bekas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline