Lihat ke Halaman Asli

Supli EffendiRahim

pemerhati lingkungan dan kesehatan

Doa dan Usaha Agar Kita Mati Dalam Keadaan Muslim

Diperbarui: 2 Juni 2021   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Setiap ada khotib membaca khotbahnya di mana saja, pada hari jumaat, idul fitri, idul adha, khotbau nikah, khotbah solat gerhana, khotbah solat minta hujan. Pendek kata jika ada khotbah maka salah satu rukunnya adalah mengajak para jemaah untuk bertaqwa dan jangan mati kecuali kau muslim. Tulisan ini membahas tentang perlunya menjaga ketaqwaan kepada Allah supaya mati dalam keadaan muslim.

Perintah Penting

Orangtua kita akan selalu mengingatkan kepada kita tentang sesuatu yang penting. Sejak kecil mereka selalu mengingatkan kita apa-apa yang penting dalam hidup dan apa-apa yang tidak penting. Tetapi beda dengan Allah, Dia sangat sayang kepada kita, melebihi sayangnya orang tua kita. Orang tua kita sayang kepada kita tetapi dia tidak selalu menasehati kita apalagi kira jauh jarak, atau karena mereka sudah sepuh maka mereka stop menasehati kita.

Beda orangtua kita beda Allah. Allah selalu memberi nasehat kepada kita setiap minggu untuk yang laki-laki.  Tentu dengan demikian para lelaki mengemban amanah untuk mengingatkan para wanita, ibu, anak perempuan dan para istri dan semua agar menjaga ketaqwaan kepada Allah dan jangan mati kecuali dalam keadaan muslim.

Mati dalam keadaan muslim

Mati dalam keadaan muslim itu adalah cita-cita tertinggi dan termulia umat islam di seluruh dunia sejak zaman nabi Adam sampai hari kiamat. Mengapa? Karena mati dalam keadaan muslim dijamin masuk surga. Suatu kehidupan yang paling indah, paling bahagia dan paling nikmat. Nikmat dunia ini hanyalah fatamargana. Nikmat hidup ini hanyalah kepalsuan swmata dan hanya sedikit tak bisa dibandingkan dengan nikmat di akhirat.

Apa ciri mati dalam keadan muslim

Mati dalam keadaan muslim dicirikan adanya kemampuan, keadaan di mana seorang anak manusia di akhir hidupnya mampu mengucapkan kalimat syhadat yakni Lailahailallah. Tidak ada tuhan yang wajib diibadahi kecuali Allah. Dari banyak cerita para dokter yang menyaksikan kematian para pasien mereka, jumlah pasien yang mampu mengucapkan kalimat syahadat menjelang matinya hanya sedikit saja. Setiap 1000 otang meninggal yang mampu mengucapkan kalimat "lailahailallah" hanya sekita 7 orang yang berarti hanya 0,7 persen saja. Junlah ini sangat sedikit. Nyaris tidak ada.

Mati dalam keadaan kafir

Mati dalam keadaan kafir antara lai  ketika kita mati ketika belum sempat bertaubat padahal selama hidup kita selalu makanan yang haram. Kita mati padahal belum sempat bertaubat pada hal kita selalu makan orang hasil sogokan.  Kita mati dalam keadaan belum bertaubat pada saat kita sedang atau habis melakukan dosa besar seperti berzina, dosa syirik dsb.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline