Lihat ke Halaman Asli

Supli EffendiRahim

pemerhati lingkungan dan kesehatan

Terima Kasih Ya Allah atas Indahnya Hidup

Diperbarui: 25 April 2021   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bismillah,

Air mataku berderai ketika dengan sengaja saya mencari lirik lagu Alhamdulillah oleh kelompok penyanyi Ungu. 

Slalu kusakiti engkau dengan dosaku
Ku balas sgala kebaikanMu dengan kekurangan

Sungguh saya adalah orang yang tak tahu diri jika mengeluh karena ada masalah dalam hidup karena Allah bagiku adalah pemberi kebaikan sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan ibuku. Tulisan ini mengungkapkan serba serbi kesyukuran yang mestinya kulakukan bukan kekufuran.


Kesadaranku kadang tidak utuh

Lagu itu saya dengar lagi dan liriknya saya baca dengan seksama.


Tiada pernah ku menyadari semuanya
Bahwa nafas yang ku hirup adalah kuasa Mu

Saya semakin larut dalam tangis bahwa benar lagu Ungu itu bahwa kesadaran saya kadang hilang dan kadang ada. Nafasku yang mahal ini adalah anugerah Allah. Bisa bernafas karena organ tubuhku masih baik. Bisa bernafas karena oksigen Allah sediakan sangat banyak. 20 persen kandungan udara di muka bumi ini adalah oksigen. 

Kemanapun saya pergi ada oksigen. Sementara banyak orang yang mengalami kesulitan bernafas dan harus pakai selang oksigen disematkan pada hidung mereka. Jika saya harus membayar oksigen itu  jelas tidak mampu dari seluruh harta saya, uang aaya. Kenapa? Karena perlu 7000 liter oksien sehari semalam semntara 1 liternya berharga mahal, katakanlah Rp 10 ribu. Berarti setiap hari saya harus menyiapkan uang cash sebanyak Rp 70 juta. 


Alhamdulilah. ku syukuri semua
Terima kasihku ya Allah
Atas indahnya hidup

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline