Bismillah,
Kita manusia ketika berada di ujung waktu bawaannya hanya menyesal dan menyesal saja. Tidak ada yang lain. Mengapa? KarenaAllah sudah menamakan sekumpulan spesies Homo sapiens yang menurut Darwin adalah saudara kera, yang menurut Allah, sang pencipta tak ada kaitannya dengan kera. Allah menamakan mereka itu sebagai anak cucu Adam. Mengapa Adam? Adam artinua menyesal. Kata tunggalnya. Kata majemuknya Nadimin - Orang-orang yang menyesal.
Mengapa menyesal?
Semua manusia bawaannya menyesal karena banyak sebab, mulai dari lalai, dilalaikan, hingga kepada sombong. Lalai karena sibuknurusan yang tidak perlu, urusan yang penuh dengan permainan dan senda gurai. Mulai daei bangun pagi hingga tidur lagi sibuk urusan dunia. Mereka yang mencari harta sibuk mencari harta. Luvunya nanti harta itu mereka tinggalkan. Tak sempat mereka nikmati. Yang membuat menyesal adalah bakal diaudit oleh para jaksa yakni malaikat yang lengkap rekaman tentang diri manusia. Jadi tak bisa mengelak. Manusia sombong karena bertambahnya swjumlah hal Bertambah harta bertambah tahta, bertambah ilmu, bertambah sehat, bertambah followers dll. Dengan sombong ktu mereka menyesal. Menyeal di dunia, menyesal di alam kubur dan menyesal di akhirat.
Menunggu Dua waktu
Waktu lainnya adalah waktu antara solat, waktu solat dan waktu disolatkan. Tetapi pada hakekatnya manusia beriman hanya akan fokus dengan waktu yang dua itu yakni waktu solat dan waktundisolatkan. Mengapa? Karena untuk urusan dunia mereka yakin kepada Allah saja. Semwntara waktu disolatkan mereka tak ada daya upaya kecuali meraka pasrahkan saja kwpada Allah Nah waktu solat itulah mirik mereka. Tetapi.bahi mereka yang lalai mereka akan menyesal.
Waktu Solat
Waktu solat sudah tertentu, sudah jelas. Manusia beriman akan menjaga betul waktu solat mwreka. Mereka tetap bekerja tetapi tidak melupakan fikir tentang di mana mereka solat. Mereka akan khusulk dalam solat.
Waktu disolatkan
Waktu disolatkan merupakan waktu yang sudah ditetapkan. Tetapi para ulama menyepakati bahwa waktu dosolatkan tergantung dengan doa dan usaha. Kita selalu berdoa agar diberi mati yang baik atau husnul khotimah. Oleh karena itu dalam solat kita mesti khusuk. Kita anggap selalu bahwa solat kita adalah solat yang terakhir. Tak ada solat ssetelah solat yang kita kerjakan setiap waktu. Kita juga perlu menganggap hidup kita di hari terakhir.