Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Mengapa Manusia Menyesal?

Diperbarui: 5 Februari 2023   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Tidak ada manusia yang tidak menyesal. Dalam hal sosial ekonomi kita merasa kurang. Merasa lebih. Merasa hebat. Merasa cantik. Merasa dermawan, merasa pelit. Semua akan hilang. Semua akan berakhir. Kita berbuat baik menyesal. Apalagi kola kita berbuat keburukan. Kita beribadah menyeaal apalagi tidak beribadah. Sedikit menyakiti hati orangtua menyesal apalagi jika menyakiti hati mereka dalam jumlah yang banyak. Ngaji menyesal apalagi tidak mengaji. Solat yang rajin menyesal apalagi tidak pernah mengaji. Sedekah banyak menyesal apalagi sedekah sedikit.

Adam itu bermakna menyesal

Semua kejadian di dunia ini dalam.pengetahuan Allah dalam perencanaan atau rancangan Allah. Manusia pertama Dia beri nama Adam. Ini bermakna orang yang menyesal. Karena Allah memberi nama orang banyak yang menyesap dwngan istilah nadimin. Sementara kata kerja untuk menyesal adalah nadama. 

Mengapa menyesal?

Manusia menyesal karena iman lemah, iman minipis, karena godaan syaithan, karena kelalaian. Seorang hamba Allah menyesal pada saat kapan? Pada saat berbuat salah  Pada saat sakit. Pada saat berbuat kekeliruan. Pada saat diujung waktu. Pada saat melihat balasan Allah terhadap kebaikan apalagi terhadap keburukan. 

Sahabat nabi menyesal

Sahabat nabi bernama syakban. Dia sebelum meninggal mengatakan tiga kalimat "yalaitaha liman katstira, yalaitaha liman baida, ya laitaha liman jadida". Itu yang disampaikan istrinya kepada rasulullah, Muhammad saw bin Abdullah, pada saat Nabi dan para sahabat nabi berkunjung ke rumah syakban. Rumah syakban ini berjarak 3 jam perjalanan dengan berjalan kaki dari kota Madina.

Syakban menyesal karena rumahnya kurang jauh dari masjid, dia tidak memberikan semua rotinya kepada orang miskin yang kelaparan, tidak memberi baju gamis yang baru. 

Bagaimana dengan kita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline