Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Nasihat Ust Ir H Tarmizi Thayeb dan H Iskandar Zulkarnaen, LC, MA tentang Musibah Kematian

Diperbarui: 23 Desember 2022   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Kami warga Komplek Bukit sejahtera Palembang berturut-turut ditimpa musibah yakni pada Jumaat 16 Desember dan Senin 19 Desember 2022. Yang pertama meninggalnya Haji Mirwani bin Azhari, yang kedua meninggalnya Hj Ipah Rogayah binti Sayid Husein Shahab. H Mirwani adalah salah satu pengurus masjid Baiturrahman, sedangkan Hj Ipah adalah istri ketua Yayasan Masjid Baturrahman Bukit Lama Palembang. Berikut adalah sari pati nasehat para penceramah pada acara takziah di kedua musibah tersebut.

Nasehat tentang Musibah Kematian

Baik ustadz H Iskandar maupun ust Ir HTarmizi Thayev menekankan bahwa musibah kematian adalah sebuah keniscayaan. Entah melalui sakit atau cara apa saja.  Keduanya mengajak untuk menyiapkan bekal yang banyak. Berupa apa bekal yang mereka maksud? Keduanya  menuturkan bahwa sebaik-baik bekal adalah taqwa kepada Allah. 

Siapa Ustadz H Iskandar dan H Tarmizi? H Iskandar adalah dosen Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, sementara H Tarmizi adalah pegiat kebun kelapa sawit yang juga ustadz atau penceramah dari masjid ke masjid. Di Masjid Baiturrahman H Tarmizi adalah pengurus Masjid dan sering jadi khotib.

Nasehat selanjutnya 

Kedua penceramah menekankan bahwa tujuan kita mendatangi rumah yang ditimpa musibah adalah menghibur keluarga yang ditinggalkan, untuk muhasabah diri dan untuk mendoakan almarhum dan almarhumah yang telah dipanghil Allah.

Kita mesti berbaik sangka kepada Allah bahwa almarhum dan almarhumah adalah orang baik dan bekal mereka sudah cukup. Kedua penceramah sepakat bahwa baik alm H Mirwani maupun Hj Ipah adalah orang baik yang dibuktikan oleh ramainya orang yang melayat mereka pada waktu meninggal, pada waktu di solatkan dan pada waktu dikuburkan. Semua jemaah keduanya secara khusuk mendoakan almarhum dan almarhumah.

Tiga amalan

Kedua penceramah sepakat bahwa semua amal almarhum dan almarhumah terputus manakala kematian menemui mereka. Ini nasehat untuk kita semua kata kedua penceramah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline