Bismillah,
Seorang perantau asal Lubuk Langkap di Kombang Jawa Timur terus berkreasi dan berinovasi dalam usaha peternakan ternak besar, usaha perikanan air tawar, kebun durian dan ternak unggas. Belakangan beliau baru saja membeli sawah dengan luasan yang tidak sempit yakni sekitar 3,5 hektar atau 35.000 meter persegi Ketika ditanya apa saja program beliau ke depan, Andang punya keinginan untuk membuat tempat wisata pertanian, peternakan dan home stay. Mejurut beliau homestay mulai atau sudah berkembang di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Miliki home stay di sawah
Home stay di sawah pernah penulis temukan di sawah besar Selangor Malaysia. Menginap di home stay di sawah punya ingatan yang jauh ke desa penulis di Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan. Di sawah penulis menghabiskan waktu ke bersama ayah ibu, adik-adik sertan paman bibi dan kakek. Di sawah juga penulis bekerja sama "melunyah" atau melumpurkan tanah sawah dengan kaki kerbau yang dikarang 3 atau 4 ekor.
Ketika menginap di homestay nyenyak dan tenang. Di sana kita bisa memesan makanan atu memasak sendiri.
Menampung tenaga kerja
Bandarwan atau Andang telah hiasa mengusahakan apa saja dalam bidang pertanian, peternakan dan kelengkapan infrastruktur dengan perencanaan yang bagus. Ia mempelajari dahulu seluk beluk usaha pertanian, perikanan dan peternakan secara matang. Ia tak sungkan-sungkan untuk mengeluarkan isi kantongnya untuk belajar kepada siapa saja terutama para senior yang ia kenal langsung atau melalui onlone. Andang punya prinsip jika belum berhasil tidak mengapa. Dia anggap sebagai uang luliah saja.
Kebanggaan warga desa
Jujur kami mengakui kiprah Andang di rantau orang yakni di Tanah Jawa. Dia sangat serius dalam membangun bisnis. Dia akan berusaha semaksimal mungkin sampai berhasil. Tetapi dia juga siap gagal. Hitung-hitung biaya kuliah, katanya.
Bangun home stay