Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Aku dan Istriku, Kini Menua Bersama

Diperbarui: 28 September 2022   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Saling bantu berdiri, tersenyum dan menatih
ku ingin seperti mereka menua bersama
berjanji saling menunggu bila pergi lebih dulu
ku ingin seperti mereka menua bersama

Itu adalah satu bait lirik lagu nenua bersama di internet oleh Rahmania Astiti. Sangat pas dengan kasus penulis dan istrinya - menua bersama.

Kami bertemu

Penulis pada tahun 1981 baru saja menginjak kan kaki di semester 7 pada sebuah Fakultas di Universitas Sriwijaya. Penulis adalah jebolah SMA di kota kecil di Bengkulu Selatan, tepatnya di SMA Negeri Manna. Merantau ke kota Pempek berharap memasuki Fakultas perubatan tetapi tak bisa mendaftar karena tak ada satu persyaratan yakni surat kenal lahir. Penulis atas saran keluarga dan kenalan banting setir dari Fakultas Perubatan menjadi Fakultas Pertanian.

Pada saat penerimaan mahasiswa baru penulis memperhatikan ada gadis yang kurus, kulit putih kuning, menjadi mahasiswa baru yang penulis awasi sebagai kakak senior. Mahasiswi itu mungkin memanfaatkan penulis supaya dapat perlindungan dari hukuman memakan biji petai jika ada kesalahan. Penulis cuek saja tetapi mulai tertarik pada mahasiswi tersebut.

Diprediksi akan ke rumah

Banyak yang memprediksi bahwa penulis setelah penutupan pekan orientasi mahasiswa (Posma) akan mendatangi mahasiswi baru yang swmpat meminta perlindungan dari hukuman memmakan petai.  Ternyata terbukti.

Malangnya penulis yang sempat mengirim surat cinta ditolak oleh mahasiswi tersebut karena masih akan melanjutkan studi terlebih dahulu. Belum terpikir untuk punya pasangan.

Menikah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline