Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Menyikapi Naiknya Minyak dan Harga-harga

Diperbarui: 6 September 2022   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Jika harga naik maka kita mesti bersabar. Jangan marah. Jangan emosi. Jangan berburuk sangka. Kita katakanlah alhamdulillah. Jika kita syukuri nikmat maka ada jaminan akan ditambah-tambah nikmat dalam hidup kita.

Kenaikan itu keniscayaan

Semua harga, semua keadaan akan selalu berubah.Yang sebelumnya rendah akan jadi tinggi. Yang tadinya pendek jadi panjang. Yang sebelumnya susah jadi senang. Yang sebelumnya sedih jadi senang. Harga-harga itu hanyalah ujian bagi manusia.

Manusia yang bersyukur akan menerima keadaan. Jika tidak bersyukur maka kita sendiri yang rugi. Percayalah semua ada dalam pengetahuan Allah, pemilik langit dan bumi. Semua ada kebaikan. Semua ada hikmah.

Belanjalah yang penting-penting saja

Kita manusia diberi nafsu dan akal. Akal akan mendorong kita untuk bertindak tanduk sesuai dengan kemampuan kita. Nafsu akan mendorong kita kepada kerusakan, kepada emosional, kepada tidak bersyukur. Jika kita dapat mengendalikan nafsu kita dengan akal kita maka semua jadi baik.

Jika kita mendahulukan nafsu maka kita dengan mudah marah, mudah emosional, mudah berburuk sangka. Tapi jika kita mendahulukan Allah maka kita akan mengucapkan *innalillah, alhamdulillah, masyaa Allah, subhanallah, billah, lilah, ilallah dsb*. Kita jadi tenang, kita jadi sabar dan tidak emosional.

Doa dan Usaha

Doa apa saja yang kita katakan akan didengar oleh Allah. Doa yang paling penting itu adalah minta kepada Allah agar kita istiqomah. Istiqomah itu adalah tetap baik, tetap taat, tetap berprasangka baik, tetap tidak emosional, tetap yakin pada Tuhan Yang Maha Esa. Tetap yakin akan perlindungan dan pertolonganNya.

Katakanlah *Ya Allah Engkaulah yang mengatur segala yang ada dilangit dan di bumi ini maka selamatkanlah kami, tempatkanlah kami pada tempat-tempat yang Kau berkahi, jangan pada tempat yang Kau murkai dan sesat.*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline