Bismillah,
Ketika masih ada yang memperdebatkan apakah hukum jilbab itu wajib atau tidak maka penulis tidak tertarik untuk membahas tentang itu. Yang penulis tertarik untuk diuraikan di sini adalah bahwa muslim atau muslimah itu artimya patuh dan tunduk kepada maunya Allah. Ketika kita memakai atau tidak utamanya ini diperintahkan kepada nabi agar memerintahkan istri, anak-anaknya dan perempuan orang beriman maka kita tidak perlu membahas hukumnya.
Bukti ketaatan kita
Allah itu tidak melihat wajah dan harta kita tetapi Allah melihat hati dan amal kita. Maka silakan saja kita renungkan bersama apakah sebagai orangtua atau sebagai anak perempuan muslim untuk mempunyai sikap yang jelas tentang hal.ini. Jangan kita saling cari, saling menyalahkan dan jangan saling menghina.
Jilbab itu hanyalah simbol ketaatan kepada Allah. Yang mau memakai silakan yang tidak silakan. Tidak perlu kita saling menyalahkan. Yang perlu adalah kita sampaikan dalil sebagai dasar bagi yang mamakai. Sebaliknya bagi yang tidak.memakai tidak perlu pakai dalil.
Sikap Sahabiyah
Ketika perintah pakai jilbab kepada muslimah pada zaman nabi maka mereka langsung tidak ada alibi atau penolakan. Mereka langsung minta keluarganya menutupkan apa saja sewaktu perintah itu turun.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H