Bismillah,
Dalam bidang pendidikan, dikenal tokoh yang dijadikan panutan dalam proses penempahan mahasiswa sebagai calon anggota masyarakat yang terdidik, berakhlak mulia dan menjadi pejuang bagi pembangunan generasi selanjutnya. Kali ini penulis ingin menulis temtang dua dosen senior di Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Univeraitas Sriwijaya. Mereka adalah Ir. M..Rusdi Saul M.Sc dan Prof Dr Ir AYA Wiralaga, M.Sc. Selanjutnya ditulis M Rusdi dan Ali Yasman.
S1 berbeda, S2 sama
Pak Rusdi dan pak AYA kami memanggil mereka punya karakter yang beda. Tetapi jika diselami keduanya punya kepribadian yag sama - baik hati. M Rusdi menyelesaikan S1 di Fakultas Pertanian Universitas GajahMada, sedangkan Ali Yasmin menyelesaikan studinya di IPB Bogor.
Sementara itu waktu S2 keduaanya melanjutkan studi di Amerika Serikat waktu itu ada program kerjasama antara University Kentucky AS dengan 9 Universitas di Sumatera dan Kalimantan Barat. Para calon karyasiswa dari Sumatera dan Kalimantan Barat itu sebagian menjalani kursus intensif bahasa Inggeris di Lembaga Bahasa Inggeris UNSRI. Termasuk Rusdi dan Ali Yasmin.
Walau kursus bahasa Inggeris keduanya masih melayani kami para mahasiswa untuk bimbingan skripsi dengan sabar, telaten dan penuh tanggung jawab.
Amal jariah mereka
Kepada penulis dan sebagian pembaca, Rusdi dan Ali Yasmin menyumbang banyak ilmu yang diyakini menjadi amal jariyah mereka sampai hari kiamat. Dari M Rusdi penulis memahami bagaimana cara melakukan survei tanah, pembuatan laporan, menjalin hubungan kepada sesama sejawat dan kepada pihak luar.
Ali Yasmin mengajari proses dan tahapan pengklasifikasian tanah menurut FAO, Pusat Penelitian Tanah dan USDA - departemen Pertanian Amerika Serikat. Tips mengklasifikasikan tanah dimulai pengamatan profil tanah, untuk menentukan horizon penciri. Horizon tanah menurut pak Yasmin didekati dengan pengamatan tekstur lapang, warna tanah dan pH lapang.
Selanjutnya dilanjutkan dengan analisis tanah di laboratorium. Ilmu dari mereka berdua ini selanjutnya menjadi sumber pendapatan penulis ketika bekerja sebagai Counterpart untuk orang Inggeris di perusahaan Inggeris yang beroperasi di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan.