Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Jangan Malu Jadi Anak Petani

Diperbarui: 3 Juni 2022   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Orangtuamu kerja apa? Wirausaha. Ini adapah dialog antara banyak teman penulia waktu zaman kuliah dulu. 

Mereka malu mengakui anak petani. 

Entah kenapa malu. Pada hal anak petanibiru mulia. Jadi petani itu mulia. 

Tapi beda dengan anak penulis, ternyata tidak ada yang mau jadi petani, jadi dosen ilmu pertanian atau pengusaha pertanian. 

Baik anak penulis enggan sekolah pertanian apalagi mau jadi petani.

Petani itu mulia

Petani itu profesi, pekerjaan yang mulia. Petani menyiapkan makanan, pangan, papan, sandang, pakan untuk manusia lain atau ternak mereka. Mulia karena tidak curang, mulia karena penting, mulia karena dikerjakan tulus, mulia karena tanpa pamrih.

Petani di manapun di dunia fokus kepada kemaslahatan tanaman,  hewan yang mereka berharap menghasilkan. Petani menyiapkan pertanian mereka dari dulu sampai kapanpun. Petani  menggantungkan hidup mereka kepqda kebaikan alam, kebaikan sang pencipta, kebaikan faktor-faktor alam. Petani menyandarkan yakin mereka kepada sang pencipta, kepada kebaikan faktor-faktor alam yang mereka yakini adalah baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline