Bismillah,
Semua kita punya lingkungan. Lingkungam dimana kita hidup meliputi kesatuan ruang, benda, energi, tumbuhan dan hewan termasuk manusia yang saling berinteraksi sama lain dalam upaya mewujudkan kesejahteraan manusia untuk kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Di dalam alquran Allah swt menciptakan langit dan bumi adalah dengan waktu dan ada tujuan yang jelas. Jika diciptakan dengan waktu maka dengan waktu pula bumi dan langit akan rusak apalagi jika dilakukan pengrusakan. Dengan tujuan maka kita mesti memahami tujuan penciptaan itu. Di sinilah perlunya kepedulian kita terhadap lingkungan.
Apa saja bentuk kerusakan lingkungan?
Lingkungan itu terdiri dari lngkungan geo fisik kimia, lingkungan biotik, lingkungan sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat. Kerusakan lingkungan fisik berupa tercemarnya air, tercemarnya udara, banjir dan kekeringan tak terkendali, tanah tererosi, tsunami, kerusakan akibat gempa bumi, kerusakan akibat meletusnya gunung api dll.
Mengapa perlu amar makruf?
Kerusakan di bumi ini perlu dilakukan oleh semua pihak mulai dari pemerintah, pengusaha, masyarakat umum, pemimpin agama, cerdik cendekiawan dan semua pihak yang terkait. Semua harus menjadi "tukang ngajak"atau agent of change, sambil memberi contoh. Kerusakan lingkungan fisik, sosial, ekonomi, budaya dan kesmas tidak mudah untuk diperbaiki, tetapi jika semua melakukan perbaikan dan mengajak melakukan perbaikan maka dengan mudah bisa dilalukan.
Mengapa perlu nahi mungkar?
Nahi mungkar adalah mencegah kemungkaran. Kerusakan di bumi ini karena adanya kemungkaran yang dilakukan oleh manusia. Manusia melakukan kemungkaran mulai dari yang besar sampai yang besar. Yang besar adalah mereka tidak menyembah Allah, tuhan pencipta langit dan bumi. Yang sedang dan yang kecil adalah mereka merusak bumi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, mereka membuang sampah sembarangan, mereka saling bermusuhan, saling adu domba dll. Mencegah kemungkaran itu semua penuh risiko tetapi mesti dilakukan secara bersama dan terus menerus. Minimal kita tidak melakukan kemungkaran.