Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Dari Lubuk Langkap Air Nipis Dihasilkan Banyak SDM Unggul

Diperbarui: 30 April 2022   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Aneh tapi nyata bahwa Lubuk Langkap trlah menjadi "lubuk" yang menghasilkan SDM Unggul di luar daerah alias perantau. Mereka pertama menjalani jalan hidup yakni menempuh pendidikan lanjutan mulai dari SMP sederajat, SMA sederajat, kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Generasi pertama dan kedua menjalani pendidikan ke sekolah pendidikan guru agama. Setelah itu generasi berikutnya suda ada yang ke sekolah menengah umum tingkat pertama dan sekolah umum tingkat atas. Ada juga yang menempuh sekolah keguruan jurusan ekonomi ataupun sekolah guru. Tidak sedikit yang menjalani pendidikan ke madrasah aliyah dan ada juga yang menempuh pendidikan di sekolah menengah pertanian atas. 

Menjadi ASN dan non ASN

Menjadi aparatur sipil negara atau ASN merupakan cita-cita atau tujuan pertama para petarung asal Lubuk Langkap karena era itu memang masih terbuka luas peluang untuk menjadi ASN atau PNS. Mereka kebanyakan menjadi guru, pegawai kantor, pegawai negeri dosen di perguruan tinggi. Tak terhitung betapa banyak pensiunan PNS maupun yang masih aktif adalah produk Lubuk langkap. Syaiful Yamud adalah contoh SDM unggul yang bekerja di pengadilan tertinggi di tanah air.

Mereka kini ada di Manna, di Bengkulu, di Lahat, di Palembang dan di Bandung. Rasaluddin dan Muhardin adalah contoh pensiunan guru SMK dan SMA masing-masing di Lahat dan Palembang. Karman dan Jamry memilih pensiun di Bengkulu Utara. Buyung Nurman adalah contoh sukses sebagai ASN penyuluh. Beliau pernah dinobatkan sebagai penyuluh teladan pada tingkat provisinsi Bengkulu dan dikirim ke tingkat nasional.

Namun peluang lain juga tidak kalah banyaknya ketika generasi berikutnya menjelajahi profesi berbisnis, kuliner, bertani dan pelayanan.  Andang dkk adalah contoh pebisnis yang menggeluti berbagai usaha termasuk menanam komoditi durian, beternak dsb. Bahkan belakangan beliau merambah bisnis penggilingan padi. Arif Jalil merupakan generasi lanjutan yang sukses mengharumkan nama Lubuk Langkap. Arif kini adalah manajer di perusahaan perkebunan yang bersifat nasional.

Ruhiman Saan menggeluti bisnis pemasangan baja ringan di Yogyakarta dan sekitarnya bahkan sampai ke Jawa Timur. Beliau tadinya menggeluti profesi sebagai wartawan di Lampus Pos.

Pebisnis lain adalah Sutanto, Riman, Siman, Topin dll. Maaf yang lain akan ditambahkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline