Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Rugilah Jika Kita Merugi karena Mismanagement Waktu

Diperbarui: 25 April 2022   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Ramadhan itu tak ubahnya seperti masa panen buah segala buah. Segala buah kebaikan ada di dalam bulan mulia dan suci ini. Buah penghujung selalu tidak dipanen dengan baik. Ia hilang percuma atau dimakan binatang liar yang tak bermanfaat sedikitpun. 

Terkadang pohon pun jadi rusak karena dipanen oleh mereka yang tak berwenang dan tak bertanggung jawab. Tulisan ini mengungkapkan sisi merugikan dari mis-manjemen waktu di penghujung ramadhan.

Ramadhan bulan kebaikan

Semua waktu dari malam ke pagi, pagi ke siang, siang ke sore dan malam lagi - penuh dengan waktu yang berharga untuk mendulang pahala. Puasa ramadhan dimulai dengan makan sahur dan banyak beristighfar dan berdoa pada malamnya adalah mustahak untuk mendulang pahala. Amalan itu merupakan upaya memperoleh rahmat Allah swt. 

Semua adalah pengundang rahmat berkah dari pahala yang Allah lipat gandakan selama bulan ini.

Solat lima waktu dilipatkan pahalanya sebanyal 70 kali dari amalan wajib di bulan biasa. Amalan sunnah setara pahalanya dengan amalan wajib. Membayar zakat menghapus semua dosa kita kecuali amalan syirik. Jangan lupa bertaubat selalu untuk memperoleh ampunan terhadap dosa dosa syirik kita yang tanpa kita sengaja.

Ramadhan penuh kesibukan

Setiap ramadhan semua manusia beriman memperoleh kesempatan untuk menambah rezeki. Rezeki muslim.dipastikan bertambah. Tetapi pertambahan rezeki ini bagi sebagian tidakmenjadikan mereka lalai sehingga terus melaksanakan rangkaian ibadah ramadha  di siang hari, solat, sedekah dll. Rugilah mereka ya g tidak berpuasa karema alasan kesibukan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline