Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Jika Anda Belum Sabar, Bersabarlah Lagi

Diperbarui: 19 April 2022   02:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Banyak sekali ayat dalam alquran tentang sabar. Ketika kecil dulu penulis selalu membaca surat al-asri waktu mau bubar kelas. Dari kelas 1 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammafiyah Tanjung baru Air N ipis Bengkulu Selatan SOPnya sama yakni memulai kelas dengan 'Rabbisrahli sadri wayasirli amri dan alfatiha" maka akhir kelas kami dari kelas 1 sampai kelas 6 membaca surat pendek tersebut. Apa maksudnya penulis tidak tahu. Tetapi setelah dewasa baru mulai Allah beri kepahaman sedikit demi sedikit.

Merugi

Kita manusia jika tidak sabar maka kita akan merugi. Kecuali jika selalu menjaga iman kita. Bagaimana menjaga iman? Salah tiganya adalah pertama: selalu pertama beramal soleh, bukan beramal salah. Kedua, saling mewasiati tentang kebenaran. Dan ketiga, saling mewasiati tentang kesabaran. Kesabaran itu adalah pohon besar yang mesti berakar, berbatang, bercabang, berdaun dan berbuah.

Akar dari sabar itu adalah yakin, iman kepada Allah. Bahwa jika kita berbuat baik mesti akan berbalas baik. Jika kita sabar maka kita dapat Allah. Karena Allah Maha Sabar. Jadi wajar jika kita sabar maka semua baik dan indah pada ujungnya. Maka nasehat untuk kita semua bersabarlah.

 Klasifikasi Sabar

Sabar bisa diklasifikasikan menjadi lima, yaitu pertama: sabar dalam ketaatan; kedua, sabar dalam menjauhi kemaksiatan; ketiga, sabar dalam menerima dan menghadapi musibah; keempat, sabar dalam menuntut dan mengembangkan ilmu, serta kelima, sabar dalam bekerja dan berkarya.

Menjadi taat dan dalam taat itu sendiri kita perlu sabar. Allah ingin tahu apakah benar-benar taat kepadaNya. Karena itu jangan heran sedang mentaati Allah kita diuji dengan banyak ujian. Sebagaimana juga para nabi dan orang soleh mereka diuji dengan banyak ujian. Tapi mereka sabar.

Sabar dalam menjauhi kemaksiatan itu juga suatu keharusan. Semua kita berpeluang melakulan kemaksiatan. Dari yang besar hingga yang terkecil. Yang terbesar adalah menyekutukan Allah, lalai dalam solat, mengumpat danmencela orang lain, berzinah dsb. Meninggalkan solat secara sengaja merupakan ibu dari segala kemaksiatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline