Bismillah,
Nasib tragis menimpa semua nabi dan rasul Allah pada zaman menyampaikan risalah kenabian mereka. Dimulai dari nabi Adam, Idris, Hud, Zakaria, Ibrahim, Ishaq, Yakub, Yusuf, Nuh, Musa, Isa hingga nabi Muhammad saw. Walau demikian mereka mendapat pertolongan Allah, mereka memperoleh mukjizat dari Allah. Pertolongan Allah nyata pada setiap zamannya.
Nabi Adam menderita
Nabi Adam menderita karena suatu kesalahan yang dilakukan karena mendapat bujuk raju iblis. Iblis tidak senang karena dirinya dilaknat oleh Allah sampai hari kiamat sementara Adam dan Istrinya bakal kekal di surga. Iblis tidak membisikkan apa akibat memakan buah kholdi. Yang dia bisikkan adalah bahwa larangan Allah untuk tidak memakan buah kholdi justru akan mengekalkan mereka di surga. Itu sebabnya Allah melarang mereka memakan buah kholdi. Dan itu dia bisikan kepada Siti Hawa bukan kepada Adam.
Nabi Adam dan istrinya diusir dari surga sebagai hukuman atas suatu kesalahan memakam buah kholdi. Bayangkan dengan kita - penulis dan pembaca berapa banyak kita berbuat kesalahan tetapi merasa seperti tanpa dosa.
Nabi Nuh menderita
Nabi Nuh menderita karena sedikit sekali yang mau ikut ajarannya. Bayangkan selama 950 tahun berdakwa hanya 83 orang yang menjadi pengikut nabi Nuh. Ini berarti setiap 10 tahun hanya 1 orang yang mempercayai kerasulan nabi Nuh. Ketika nabi Nuh diperintahkan untuk menanam pepohonan umat nabi Nuh mengolok-olokaknnya. Demikian juga saat nabi Nuh diperintahkan membuat kapal raksasa di atas bukit maka berbondong-bondong mengolok-olok perahu tersebut dengan cara berak ramai-ramai di atas kapal tersebut. Tetapi Allah memberi mukjizat kepada nabi Nuh di mana kototan manusia yang banyak itu berubah jadi obat. Setelah itu kotoran manusia itu bersih karena dijadikan obat bermacam-macam penyakit.
Nabi Nuh mempunyai umur yang panjang tetapi penuh penderitaan. Salah satu penderitaan nabi Nuh yang lain adalah apabila nabi Nuh membujuk kaumnya agar bersama beliau termasuk keluarganya menutup telinga karena tidak mau mendengar nasehat nabi Nuh. Pada saat air mulai naik Nuh memjujuk istri dan anaknya untuk memasuki kapal. Mereka mengelak dan memanjat gunung. Mereka akhirnya tenggelam.
Nabi Yusuf Menderita