Bismillah,
Alhamdulillah. Allahumma shalia 'ala muhammad wa'ala alihi wasohbihi ajmaiin. Memanggil umat islam untuk datang ke masjid dalam rangka solat berjemaah sempat dimusyawarahkan oleh nabi Muhammad kepada para sahabat beliau. Banyak usulan yang beliau tampung dalam musyawarah itu. Adzan yang sekarang merupakan mimpi beberapa sahabat nabi, yang diyakini nabi sebagai mimpi sah dari Allah.
Abdullah bin Abbas bermimpi
Bagaimana memanggil umat islam untuk solat berjamaah telah dimusyawarahkan oleh nabi Muhammad saw kepada para sahabat beliau. Banyak usul disampaikan oleh para sahabat. Ada yang mengusulkan meniup terompet sebagai orang yahudi memanggil umatnya untuk berkumpul. Ada yang mengusulkan membunyikan lonceng sebagaimana umat nasrani memanggil umatnya berkumpul di gereja. Sahabat lain lagi mengusulkan menggunakan api sebagai tanda telah masuknya waktu solat. Nabi sangat menghargai semua usulan para sahabat.
Baik Abdullah bi Abbas maupun Umar bin khatab bermimpi tentang lafaz adzan seperti sekarang.
- Allahu Akbar Allahu Akbar (2 kali)
- Asyhadu alla ilaha illallah (2 kali)
- Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
- Hayya 'alash sholah (2 kali)
- Hayya 'alal falah (2 kali)
- Allahu Akbar Allahu Akbar
- La ilaha illallah
Demikian juga tentang iqomah juga berasal daro mimpi Abdullah bin Abbas sebagai berikut:
Allahu Akbar Allahu Akbar (2 kali), Asyhadu alla ilaha illallah (2 kali), Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya 'alash sholah (1 kali), Hayya 'alal falah (1 kali), Qadqa matishala qadqa matishala (2 kali), Allahu Akbar Allahu Akbar, La ilaha illallah.
Mimpi ini disampaikan oleh Abdullah bi Abbas dan Umar bin Khatab kepada rasulullah. Lalu rasulullah mengatakan bahwa ini adalah mimpi yang nyata. Rasulullah langsung memibta keduanya mengajarkan bagaimana melaksabakan adzan itu kepada Bilal bin Rabbah.
Perlu dicatat bahwa syariat afzan ini dimulai pertama kali pada tahun kedua hijrah.