Bismillah,
Alhamdulillah. Allahumma shaliala muhammad. Semua kita manusia di manapun, siapapun dan dalam kondisi apapun mesti mengalami sehat dan sakit. Tetapi para ahli sudah menurut persentase penyebab atau penentu derajat kesehatan manusia. Faktor utama dan utama adalah faktor lingkungan menyumbang 40 persen, kemudian perilaku menyumbang 30 persen, sisanya faktor keturunan menyumbang 10 persen dan faktor akses ke pelayanan kesehatan menyumbang sebesar 10-20 persen.
Nabi Muhammad tak pernah sakit
Nabi Muhammad adalah sebaik-baik contoh. Dia nyaris tak pernah sakit kecuali sekali menyelang sakratul maut. Selebihnya dari kecil tak pernah sakit. Hal pertama yang menjadi penyebab nabi tak pernah sakit adalah dia punya perilaku atau akhlak yang mulia. Tidak emosional, tidak dendam, baik hati, tidak jahat hati apalagi busuk hati.
Nabi juga menjaga makanan baik kehalalan, kebersihan, dan jumlahnya tidak banyak. Nabi juga sering atau selalu berpuasa. Nabi banyak olah raga baik solat, memanah, berkuda. Beliau juga menganjurkan berenang. Solat sambil membaca alquran dalam jumlah yang banyak akan menjadikan hati pelakunya bersih, sehat dan afiat.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan menyumbang 40 persen kepada derajat kesehatan manusia. Air bersih, sanitasi, pertukaran udara di rumah, pencahayaan, kualitas udara, makanan, minuman sangat mempengaruhi derajat kesehatan kita manusia. Air bersih saat ini sering bermasalah karena kualitasnya menurun akibat air bakunya kualitasnya menurun dari waktu ke waktu.
Demikian juga sanitasi sangat berperan dalam penentuan derajat kesehatan karena manajemen air kotor dan air bersih sangat menentukan derajat kesehatan kita. Jika air kotor terpelihara dengan baik maka keberadaan patogen dapat dikendalikan. Begitu juga pencahayaan, kualitas udara dan makanan/minuman mesti dikelola dengan baik.
Penyakit karena lingkungan buruk banyak diderita oleh penduduk yang air bersihnya berkualitas buruk misalnya penyakit diare, penyakit kulit, penyakit gagal ginjal, tipes, gangguan fungsi jantung, TB paru, hipatetis A dsb.