Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Ir Yaswan Karimuddin, MS di Mata Mahasiswa dan Sejawatnya

Diperbarui: 24 Januari 2022   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

, cuortesy Dr Warsito

Bismillah,

Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad. Semua dosen di Jurusan tanah FP Unsri ada kenangan manis dengan kami para mantan mahasiswa mereka.

Penulis memberanikan diri untuk merangkai kata guna menggambarkan pengalaman kebersamaan yang tak terlupakan antara mahasiswa Ir Yaswan Karimuddin, MS yang selanjutnya menjadi sejawat beliau. Sebelumnya.penulis merangkai kata tentang Ir H Muhammad Amin Diha, M.Sc dan Ir H Djak Rahman, M.Sc.

Yaswan adalah dosen muda yang ganteng

Penulis tidak ingat persis dalam mata kuliah apa dia. Dia mengajar kami di jurusan  Tanah FP Unsri antara tahun 1980 sampai 1981. Tapi yang kami ingat adalah bahwa dia adalah asisten dosen dan dosen muda untuk sejumlah mata kuliah pengelolaan tanah,  kesuburan tanah dan evaluasi lahan. Yang kami ingat adalah bahwa pak Yaswan adalah salah satu dosen paling ganteng di Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Unsri pada masanya. Sayangnya pak Yaswan sudah menikah kala itu hehe kata para mahasiswi.

Sering berpasangam waktu survei

Kak Yaswan begitu penulis menyapanya banyak memberi warna tentang kemampuan penulis untuk melakukan survei tanah. Penulis ingat ketika mendampingi kak Yaswan dalam "survey ekologi rawa lebak pada tahun 1981". Kami berdua ada dalam perahu yang sama. Penulis bagian menyelam di dalam air, kak Yaswan yang melakukan tugas membuat deskripsi horizon-hotizon tanah rawa.

Selama menyusuri jalur jalur di rawa lebak Sirah Pulau Padang itu Kak Yaswan menyetel lagu lagu yang dinyanyikan oleh Betharia Sonata. Karena suasana lagu lagu itu penulis cukup lama menyenangi lagu lagu Betharia bahkan sampai sekarang.

Giliran penulis

Suatu saat sepulang dari studi di Inggeris, penulis mengajak Kak  Yaswan untuk membantu penulis pada kegiatan "Studi sosial ekonomi dan lingkungan di zona pantai Selat Bangka".  Penulis kala itu adalah pimpinan proyek. Proyek itu memperoleh pendanaan dari Bank Pembangunan Asia bersama-sama dengan 9 pusat penelitian lingkungan hidup dari seluruh Indonesia. Penulis kala itu diberi amanah sebagai kepala  bidang penelitian lingkungan hidup di Pusat Penelitian Libgkungan Hidup (PPLH) Unsri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline