Bismillah,
Saya merasa beruntung dan selalu bersyukur kepada Allah karena sejak kecil sudah menyenangi kebersihan dan kesehatan. Di rumah, di tempat menyewa terdidik dan terlatih untuk punya perilaku hidup bersih. Tidak cukup itu saja di SMA saya memilih tugas akhir "Fungsi makanan dalam kesehatan". Pada waktu mendaftar kuliah di UNSRI mendaftar di Fakultas Kedokteran. Sayang waktu itu tidak cukup syarat yakni tak ada surat kenal lahir.
Punya istri suka kebersihan
Syukur saya yang tak berujung adalah punya pasangan yang suka bidup bersih. Lantai rumah barus selalu dipel, makanan barus bersih, perabot rumah harus selalu dilap, dapur mesti tak ada mangkok piring yang kotor, demikian juga makanan, halaman rumah dan sumber rezeki harus bersih.
Sekolah di Inggeris
Sekolah di Inggeris adalah bagian yang teramat pebting dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat keluarga saya. Rumah tempat kami tinggal di chesnut avenue no 23 Queens Park Bedford England berkesan pada keluarga kami. etapa rumah itu mewah, bersih, tertata rapi, paintingnya bagus, air bersihnya berkualitas, seloka bersih tak nampak mata, taman jalan dan komplek indah dan bersih, pasar lokal bersih, pergi ke kampus menemukan kampus yang bersih, lapangan olah raga bersih dst.
Bertugas di PPLH
Pulang ke palembang setelah tamat kuliah di Inggeris saya berkecimpung di lembaga yang mebgkampayekan hidup bersih dan sehat. Itulah Program penelitian lingkungan hidup (PPLH) Universitas Sriwijaya. Saya banyak menulis opini di koran lokal antara lain Sripoku dan Sumeks. Tulisan terbanyak adalah tentang manajemen lingkungan hidup yang fokus bagaimana menata tuang, perilaku masyarakat agar hidup bersih dan sehat dengan menjaga lingkungan yang bersih, sehat dan menghindarkan perilaku mencemari dan merusak lingkungan. Pengetahuan, pengalaman hidup bersih dan sehat diaplikasikan di rumah dan dalam mengajar di kampus dan pebgabdian pada masyarakat.
Mengajar etika lingkungan dan ilmu kesehata