Bismillah,
Para ulama yang tergabung dalam aliansi Ulama Madura 7 Desember 2021 mendatangi ruang rapat Komisi III DPR RI di Jakarta. Setelah berjalan darat selama puluhan jam dan belum sempat mandi para ulama yang sudah banyak yang sepuh asal Madura itu menyajikan suasana dengan pendapat yang bagus dan senang untuk didengarkan.
Hanya saja RDPU itu banyak didominasi oleh para ulama yang "lillahi taala" tanpa ada khawatir dan takut memperjuangkan nasib umat, para ulama dan penegakkan hukum yang dianggap para ulama "Tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah".
Aspirasi para ulama
Dalam acara RDPU antara komisi 3 DPR RI dengan aliansi ulama Madura itu banyak sekali aspirasi yang disampaikan. Lebih lengkap dapat ditonton pada video di atas.
Tanggapan komisi 3 DPR
Ketua dan anggota KOMISI 3 DPR menanggapapi dengan baik terhadap hal-hal yang diaampaikan oleh para ulama Madura tersebut. Tetapi mereka cenderung hati-hati. Mereka mengakui bahwa mereka sudah melakukan tugas pengawasan dalam.banyak hal termasuk penegakkan hukum yang melibatkan pembunuhan 6 laskar di km 50, meminta pembebasan IB HRS tanpa syarat, juga meminta komisi 3 peduli dengan korban erupsi gunung Semiru di Lumajang Jawa Timur.
Kekhawatiran para ulama
Para ulama yang mengikuti RDPU dengan komisi 2 DPR RI itu merasa khawatir jika hukum selalu tajam ke bawah, pilih kasih dan banyaknya ulama yang dipersekusi akan menyebabkan lebih besar lagi letupan yang akan terjadi.