Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Pentingnya Politik Kesehatan bagi Perguruan Tinggi Kesehatan

Diperbarui: 16 November 2021   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Selama ini politik itu menurut orang awam jauh dari kesehatan bahkan tak ada hubungan sama sekali. Itu pendapat yang keliru. Dalam realita pelayanan kesehatan yang ditangani oleh negara maka berkonsekuensi kepada politik pelayanan kesehatan. 

Kesehatan secara konvensional mempunyai dua aspek yang saling berhubungan yakni kesehatan dianggap sebagai ketiadaan penyakit (definisi biomedik) dan kesehatan sebagai komoditi (definisi ekonomi). 

Sifat politik kesehatan

Kesehatan merupakan isu politik karena sejumlah alasan: 1) kesehatan termasuk sumberdaya atau komoditi di bawah sistem ekonomi neo-liberalisme, 2) kesehatan mempunyai determinan sosial yang mudah diterima dalam intervensi politik dan biasanya bergantung kepada tindakan politik, 3) kesehatan adalah hak terhadap standar kehidupan  dan kesejahteraan harus menjadi aspek kewarganegaraan dan hak azasi manusia.

Politik dan kesehatan ialah dua sisi dari sekeping mata uang. Kesehatan ialah produk politik yang mestinya dihasilkan politik yang sehat pula. Hanya pemerintahan dan DPR yang sakit-sakitan, kedua-dua lembaga itu merumuskan politik kesehatan, yang membiarkan rakyat sakit-sakitan.

Ketidaksetaraan kesehatan

Determinan kesehatan paling kuat dalam kehidupan modern yang meliputi faktor sosial, budaya dan ekonomi. Faktor- faktor ini datangbdari berbagai sumber dan diakui oleh pemerintah dan badan-badan Internasional. 

Namun demikian ketidaksetaraan kesehatannterua terjadi dalam sebuah negara misalnya disebabkan adanya perbedaan kelas sosial ekonomi, gender dan kelompok etnik di anatara mereka. Ketimpangan masih terjadi antara masalah kemakmuran, kesejahteraam dan sumberdaya (Donkn, Goldblatt & Lynch, 2002).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline