Bismillah,
Pada Sabtu (13/10/21) saya memberi kuliah untuk mahasiswa Semester 1 Prodi MKes PPS Universitas Kader Bangsa Palembang. Prodi ini telah bersepakat mewujudkan mimpinya (Visi) untuk "Menjadi Program studi Kesehatan Masyarakat yang unggul dalam manajemen penyakit berbasis faktor risiko dan sistem informasi pada tahun 2029".
Untuk mewujudkan visi tersebut prodi mengemban salah satu misinya "membangun sistem pengajaran yang berorientasi kepada pembangunan karakter SDM kesehatan yang menguasai dan mengamalkan transdisiplin ilmu sosial kesehatan dengan baik". SDM demikian akan memiliki perilaku unggul. Perilaku unggul itu antara lain memahami dan menerapkan ilmu hubungan masyarakat (sosiologi), antropologi dan psikologi kesehatan.
Transdisiplin Ilmu sosial kesehatan
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, trknologi dan seni mempunyai implikasi terhadap kompleknya permasalahan yang sulit dipecahkan hanya dengan pendekatan mono disiplin. Untuk itu diperlukan kerjasama antar praktisi, akademisi yang mempunyai disiplin ilmu yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah dunia nyata. Ini disebut dengan transdisiplinitas.
Menurut Sofyan (2021) seseorang dalam memggunakan pendekatan transdisipler harus memenuhi syarat berikut:
1) menggunakan ilmu di luar ilmu keahlian utamanya, biasanya menggunakan satubilmu di luar keahliannya untuk memecahkan suati masalah, 2) ilmu yang digunakan berada dalam rumpun yang sama dengan ilmu keahlian utamanya, 3) memahami dengan baik ilmu yang digunakan di luar keahlian ilmu utamanya, 4) menunjukkan hasil dengan kualitas dan kebenaran yang memadai.
Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, sosiologi kesehatan juga memiliki konsep dasar yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Fungsi konsep dasar itu sendiri, diantaranya: 1). Sebagai alat kognitif agar seseorang menjadi lebih tahu dan mengerti mengenai apa yang mereka pelajari, 2). Sebagai alat evaluatif agar seseorang dapat membedakan serta memisahkan mengenai pokok bahasan yang mereka pelajari, 3). Sebagai alat pragmatik yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari, 4). Sebagai alat komunikatif agar terjalin komunikasi yang baik antar yang belajar dengan yang mengajar.
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster & Anderson, 1986).