Bismillah,
Desentralisasi pembangunan kesehatan ditujukan untuk mengoptimalkan pembangunan bidang kesehatan dengan cara lebih mendekatkan prlayanab kesehatan kepada masyarakat. Dengan desentralisasi diharapkan program pembangunan kesehatan lebih efektif dan efisien untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat. Ini diyakini akan menjadi mungkin karena desentralisasi akan memperpendek birokrasi. Pemerintah daerah diharapkan mampu menentukan program dan mengalokasikan dana prmbangunan kesehatan di daerahnya juga terjadinya keterlibatan masyarakat di setiap daerah.
Selama penerapan sistem sentralisasi ada anggapan bahwa masalah kesehatan di seluruh tanah air itu sama. Dalam kenyataan masalah kesehatan itu sangat berbeda antara daerah satu dengan daerah yang lain. Karena itu mekanisme penyusunan program dan pengalokasian dana pembangunan kesehatan yang bersifat top-down tidak lagi relevan.
Sejumlah dampak timbul dari setiap kegiatan termasuk deskes. Ada dampak positif tetapi tak jarang juga dampak negatif.
Dampak.positif
Dampak positif dari deskes antara lain. Perrama, prmbangunan kesehatan yang denokratis berdasarkan aspirasi masyarakat mulai dapat diwujudkan. Kedua, pembangunan dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara merata. Ketiga, potensi pembangunan kesehatan yang selama ini belum tergarap. Keempat, Memacu sikap dan kreatif aparatur pemerintah daerah yang biasanya hanya mengacu kepada petunjuk.atasan. Kelima, pola kemandirian pelayanan kesehatan termasuk pembiayaan kesehatan menjadi bertumbuhkembang, tanpa memgabaikan peran sektor lain.
Dampak Negatif
Sejumlah dampak negatif dirasakan oleh banyak antara lain; Pertama, Organisasi kesehqtan dindaerah diwajibkan untuk membuat ptogram dan kebijakan sendiri. Program tersebut tidak akan bermanfaat jika pemerintah daerah tidak memiliki sumber daya yang andal dalam menganalisis kebutuhan, menganalisis kebutuhan, mengevaluasi program dan.membuat program. Kedua, untuk menghindarkan terjadinya penyelewengan anggaran yang rawan terjadi perlu dilakukan pengawasan secara ketat. Ketiga, arus desentraliasi menuntut pemotongan jalur birokrasi aparatur pemerintahan. Namun perubahan yang terjadi lambat dan menuntuk komitmen dari aparatur pemerintah daerah. Ini sering jadi kendala.
Tipologi deskes