Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Ir. Hj. Nirwati Anwar adalah Sosok Dosen yang Baik Hati

Diperbarui: 15 Oktober 2021   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Alhamdulillah penulis dianugerahi banyak dosen dan senior yang baik hati sewaktu kuliah di S1 tepatnya di Fakultas Pertanian UNSRI pada akhir abad yang lalu. Salah satu dari yang punya kenangan yang susah dilupakan itu adalah Ir Hj Nirwati Anwar. Tulisan ini mencoba mengenang sosok yang baik hati itu.

Nirwati dimata teman-teman

Uni Wati di mata dua sahabat masa kuliah mereka yakni Ir M Idris Naning dan Ir M Amin Diha, M.Sc merupakan pribadi tangguh, kerja keras, baik hati dan selalu saling membantu sesama. Walau dia merupakan satu-satunya mahasiswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana ke Institut Pertanian Bogor, Uni Wati tidak tinggi hati. Uni Wati tetap baik dan bersahabat dengan teman-temannya. Waktu kuliah pada angkatan 1965, Uni Wati punya teman seangkatan lebih kurang 20 orang.

dokpri

Di mata Mahasiswa

Seluruh mahasiswa  Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pasti mengenal sosok bu Nirwati Anwar karena dia mengajar mata kuliah wajib prajurusan. Mau jurusan apa saja jika anda kuliah di sana mesti bertemu dengan uni Nirwati ini. 

Tidak banyak yang tak menyukai sosok Uni Wati ini. Apalagi Uni Wati adalah sosok yang ramah dan memberi kuliah dengan sepenuh hati. Mikrobiologi Umum adalah dasar ilmu pertanian yang sangat relevan dan mesti ada hubungannya dengan keberhasilan usaha tani. Kenapa? Karena Mikrobiologi adalah dasar dari ilmu pertanian terapan seperti Mikrobiologi Pangan, Mikrobiologi Penyakit Tanaman, Mikrobiologi Tanah dsb.

Kenangan terakhir

Bulan lalu penulis menyempatkan diri bertandang ke rumah uni Nirwati Anwar di belakang Pasar Gubah Palembang. Kami terlibat pembicaraan yang saling mengingatkan ke masa lalu yang menyenangkan. Uni Wati banyak senyum dan tertawa dan tetap dengan wajah sumringai sepanjang pembicaraan dengan penulis. Uni sempat memberi penulis sirup Marjan yang menghilangkan haus di kerongkongan. Tak menyangka kali itu adalah pertemuan terakhir dengan penulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline