Lihat ke Halaman Asli

SUPITAYANTI

Mahasiswa

Peringati Hari Ulang Tahun Indonesia Ke-79, Pemdes Kertomulyo Gelar Malam Tirakatan

Diperbarui: 2 September 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. KOMINFO POSKO 95

KENDAL - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Desa Kertomulyo menggelar acara malam tirakatan pada Jumat (16/08/24). Bertempat di Balai Desa Kertomulyo, acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Desa Kertomulyo Nasocka, Camat Brangsong Yunan Arief Rahman, serta para tokoh agama dan ketua RT dan RW se-Desa Kertomulyo. Selain itu, acara ini juga melibatkan berbagai lembaga desa yang turut serta memeriahkan suasana kebersamaan dan keakraban di antara warga.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kertomulyo, Nasocka, mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Beliau menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun desa dan bangsa, serta mengingatkan agar warga tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial. "Saat ini, banyak berita yang beredar di media sosial yang belum tentu kebenarannya. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi yang diterima," ujarnya.

Camat Brangsong, Yunan Arief Rahman, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan pesan penting kepada warga Desa Kertomulyo. Ia menyoroti peran penting masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan lingkungan, terutama di era digital yang penuh dengan tantangan baru. "Peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam menghadapi ancaman yang datang dari dunia maya," ungkapnya.

Dok. KOMINFO POSKO 95

Acara malam tirakatan tersebut berlangsung khidmat dan penuh makna, diisi dengan berbagai kegiatan seperti santunan anak yatim piatu, doa bersama, dan potong tumpeng. Dengan suksesnya pelaksanaan acara ini, warga Desa Kertomulyo berharap semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah terjalin akan terus terjaga.

Malam tirakatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk merefleksikan kembali perjuangan para pahlawan, sekaligus memperkuat tekad untuk meneruskan perjuangan tersebut melalui kontribusi positif dalam pembangunan desa dan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline