Lihat ke Halaman Asli

Widya Widya

Manusia Biasa

Tabungan Terakhirku Kini Lenyap di Aplikasi Trading

Diperbarui: 26 Oktober 2021   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Baru-baru ini marak berita penipuan berkedok investasi, dari salah satu asuransi hingga trading Robot Crypto Mark AI. salah satu korbannya, Dahlan (Bali) bahkan mengajukan petisi kepada Polisi melalui Change.org agar menangkap pemilik Mark AI dan mengusut kasusnya. 

Menurut pengakuannya, Dahlan memutuskan menjadi member karena aplikasi dari playstore ini sudah berizin Kemenkumham serta memiliki review yang bagus. Awalnya dia menyetor deposit sebesar 2,2 juta rupiah. Karena lancar ia tambah deposit sekitar 4,2 juta yang merupakan simpanan terakhirnya. Namun alih-alih mendapat untung yang lebih banyak, aplikasi trading ini malah hilang dari playstore. Dan kantornya di Surabaya telah tutup dan pemiliknya tidak diketahui keberadaannya. 

Ia mengatakan bukan hanya dirinya yang menjadi korban. Ada sekitar 400 ribu orang lainnya yang bernasib sama. Beberapa korban lain sudah melaporkan kasus ini kepada Polisi akan tetapi pemilik bisnis ini belum juga di temukan. 

..

Apa yang di alami Dahlan tentu sangat di sayangkan. Penipuan semacam ini bukan lagi hal yang baru, akan tetapi kenapa masih saja banyak yang terjerat dengan bujuk rayunya?

Patut waspada terhadap investasi dengan iming-iming 'pasti untung, untung besar, setiap bulan dapat komisi sekian %' dan lain lain. 

Kenapa? karena tidak ada investasi yang PASTI/SELALU UNTUNG. Besar kecilnya return akan sebanding dengan resiko yang ditanggung. 

Semakin besar peluang keuntungan, maka sebesar itu pula peluang kerugian yang akan ditanggung.

Setiap orang wajib mengenali resiko instrumen investasi dan jangan hanya sekedar ikut-ikutan. Mempelajari ilmu adalah hal yang mutlak harus di lakukan agar tak terjebak investasi bodong. 

Hal penting lainnya, sebelum memulai invetasi, pastikan sudah memilik DANA DARURAT dan uang dipakai untuk investasi adalah 'uang dingin' alias uang yang nganggur. Jangan sampai investasi dengan uang sekolah anak, apalagi sampai pinjam sana-sini. 

Hal yang harus di perhatikan ketika ada kenalan/teman yang menawari investasi dengan return yang tinggi (berdasarkan pengalaman pribadi):

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline