Lihat ke Halaman Asli

supetra rahadiyono

Supetra Rahadiyono sosok sederhana menyukai mobil suzuki carry yang terkenal awet dan bandel dan bergabung dengan (SCCI) Suzuki Carry Club Indonesia Reg 1 Bogor Raya

Tips Agar Transmisi Mobil Suzuki Carry Mudah dan Ringan

Diperbarui: 20 Agustus 2019   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Memindahkan gigi mobil dengan mudah dan ringan menjadi hal yang penting karena pada saat mobil akan berjalan maupun berhenti selalu memindahkan gigi. Pada saat berjalanpun pemindahan gigi selalu dilakukan agar performa mesin tetap stabil. 

Kejelian dalam mengatur gigi yang tepat saat mobil berjalan lambat,  berjalan ditanjakan, maupun dari berjalan dikecepatran tinggi ke sedang dan rendah merupakan bagian penting yang harus dikuasai.

Cara paling umum saat hendak memindahkan gigi adalah pedal kopling ditekan sampai mentok. Pedal gas di lepas atau kaki diangkat sampai benar-benar suara mesin posisi stasioner. Jika saat memindahkan gigi pedal gas tidak dilepas penuh dan pedal kopling tidak sampai mentok, maka operan gigi akan berat dan susah. Pada saat mobil berjalan lambat ditanjakan curam yang sering terjadi adalah terkadang susah untuk mengoper gigi karena posisinya memang sulit. 

Oleh karena itu disarankan jika mobil akan menanjak pada tanjakan yang curam posisikn gigi paling rendah dari bawah berjalan pelan saja gas menyesuaikan kecepatan. Jangan mengoper gigi disaat mobil sedang menanjak curam sekalipun bisa dilakukan tapi untuk mobil tua sebaiknya jangan karena terlalu beresiko selip dan membahayakan keselamatan.    

Masalah memindahkan gigi terasa susah dan berat bahkan sampai ada yang bunyi pada bagian perseneleng sudah tentu kurang nyaman dan diluar kewajaran. Cara service ringan agar operan gigi ringan dan mudah dapat dilakukan dengan berbagai cara.

1. Pertama dimulai dari bagian atas. Lepas jok kanan dan kiri. Buka baut bak persenelengnya. Lepas 2 tali perseneleng bagian bawah saja dengan cara meluruskan paku atau kawat sebagai pengancing dengan tang dan menarik keluar. Angkat bak perseneleng keluar. Cari oli bekas atau baru dan cari plastik es ukuran kecil. Ujungnya digunting dan masukkan ke selongsong bagian ujung atas saja. Diikat dengan karet pada ujung selongsong tali perseneleng, agar saat oli dimasukkan plastik tidak bocor dan bisa masuk ke dalam selongsong tali perseneleng. 

Tuangkan oli secukupnya pada plastik sambil dipegang.  Gerak-gerakkan tali perseneleng naik turun agar oli yang diplastik bisa turun kebawah lewat lubang selongsong . Pastikan oli sampai benar-benar masuk selongsong 2 tali perseneleng dari atas turun kebawah. 

Setelah selesai memasukkan oli ke dalam selongsong tali perseneleng, biarkan plastik es kecil tetap menempel pada ujung selongsong. Masukkan gemuk secukupnya dan remas gemuk dalam plastik agar masuk kedalam selongsung tali perseneleng. Lakukan berulang-ulang agar gemuk bisa menutup rapat sehingga oli dalam selongsong tidak rembes keluar.

2. Dicek bagian putaran perseneleng dengan cara memutar-mutar perseneleng. Dilihat bagian bak perseneleng yang tampak seperti ball join. Diperhatikan gerakan putarannya jika normal akan terasa enteng, periksa bagian ring nya. Kasih gemuk secukupnya agar putaran lancar tidak seret.

3. Jika 2 tali perseneleng ada yang putus satu kawat bagian dalamnya sebaiknya diganti saja karena bisa membuat tarikan jadi berat.

4. Saat pemasangan kembali usahakan bagian bak persenelengnya dulu yang dibaut.  Kemudian perhatikan lekukan tali perseneleng jangan sampai silang menyilang saat dipasang pada dudukannya yang dibawah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline