Lihat ke Halaman Asli

supetra rahadiyono

Supetra Rahadiyono sosok sederhana menyukai mobil suzuki carry yang terkenal awet dan bandel dan bergabung dengan (SCCI) Suzuki Carry Club Indonesia Reg 1 Bogor Raya

Tips Sederhana Menganalisis Beberapa Kerusakan Mobil Suzuki Carry

Diperbarui: 13 Agustus 2019   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Cara paling mudah menganalisa kerusakan mobil suzuki carry adalah saat kontak di on kan , distarter, suara mesin , ujung lubang knalapot, membuka tutup radiator, mendongkrak sasis agar ban terangkat, menggerak-gerakkan setir dan menghidupkan lampu utama dan sen. Inilah beberapa cara menganalisa kerusakan secara sederhana yang bisa dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Yang lain adalah kejelian melihat lihat kondisi kaki kaki mobil dan  punya filling untuk merasakan kejanggalan kejanggalan saat mobil berjalan.  

Pada mobil normal saat kontak di on kan,  minimal untuk sekelas mobil tua harus ada 3 indikator. 

  1.  Indikator oli
  2.  Indikator temperatur
  3. Indikator pengisian aki

Ciri semua indikator normal adalah saat dikontak on,  indikator tersebut akan menyala dan setelah distarter mesin hidup lampu indikator mati. Indikator oli berfungsi untuk melihat pompa oli berjalan normal sehingga oli mesin akan naik pada bagian kelep, seher yang posisinya pada bagian silinder head. Jika indikator oli tidak hidup bisa dari pengisian oli mesin yang kurang, kabelnya, soketnya  dan yang paling parah adalah ada kerusakan pada bagian pompa olinya. Jika kerusakan pada pompa oli mesin dibiarkan yang terjadi adalah bagian mesin terutama pada silinder headnya akan aus mesin cepat panas karena sirkulasi oli tidak berjalan dan fatalnya bisa over head seher macet dsb.

Indikator temperatur berfungsi untuk melihat sejauh mana sirkulasi air berjalan terutama tidak ada kebocoran air collant pada radiator, waterpump packing silinder head tidak rembes dan termostat berfungsi dengan baik. Dalam kondisi normal indikator temperatur suhu mesin akan bergerak 1-3 strip saja baik saat perjalanan macet, jauh dan dekat. Artinya sirkulasi air pendingin mesin berjalan normal. Sedangkan yang melebihi batas 4 strip keatas dan kemudian turun lagi bisa dikategorikan normal tetapi ini sudah menjadi peringatan agar segera mengorok radiator dan cek waterpumpnya. Jadi peran indikator temperatur sangat penting jangan sampai meremehkan apalagi mesin cepet panas temperatur cepat naik yang bisa berakibat over head ditandai kaki dan jok terasa hawa panas dan mobil terasa berat. 

Indikator pengisian aki jika saat dikontak on dan saat mesin hidup menyala terus bisa diperika bagian soket dan kabelnya, jika tidak berubah segera lepas dinamo amper dan bawa ketukang service dinamo pengisian aki. Kerusakan biasanya hanya mengganti karbon brush dan IC nya saja. Jika memaksakan pengisian aki atau dinamo amper tidak berfungsi dengan baik maka yang akan terjadi adalah mobil akan mogok cirinya saat distarter dinamo starter tidak ada reaksi atau hanya bunyi sebantar saja.

Untuk suara mesin mobil tua bisa dibedakan 2 macam tergantung perawatannya. Mengganti oli mesin secara rutin karena memiliki dana yang cukup itu lebih baik tidak perlu melihat berapa km. Yang mudah dengan mencabut stik oli dan dilihat warna olinya. Jika sudah kelihatan hitam sebaiknya diganti saja. Atau setelah mobil dipakai untuk jarak jauh biasanya oli sudah perlu diganti. Kapasitas oli ukurannya adalah tanda full pada stik oli. Masukkan 3 liter kemudian dicek,  lebih sedikit tidak masalah yang penting jangan sampai kurang dari batas full atau diisi berlebihan 4 liter diisikan semua yang terjadi justru mobil terasa berat dan bisa rembes kemana-mana karena mobil tua.

Suara mesin yang normal terasa tarikan gas bisa melengking pada rpm tinggi garing tidak berasap . Persoalan mengelitik atau kasar sedikit biasanya dari setelan kelep atau bahkan kelepnya sudah aus dan tipis  perlu diganti. Mesin yang prima akan terlihat dari warna ujung kenalpotnya. Sebagai pembanding mobil baru warna ujung kenalpot terlihat bersih minimal coklat kering atau warna abu-abu kering. Biasanya saat pagi hari akan keluar embun atau air dari ujung kenalpot saat mesin dihidupkan. 

Untuk melihat normal dan tidaknya sirkulasi air dengan cara membuka tutup radiator. Sirkulasi air radiator yang nornmal adalah jika mesin dihidupkan dan digas air akan turun kemudian naik lagi saat pedal gas dilepas. Air tidak berkurang tidak ada gelembung udara, warna air atau air collant bersih. Penggunaan air atau collant untuk radiator memang ada perbedaannya. Mobil yang sudah terbiasa dengan air biasa atau air sumur harus rajin menguras jangan sampai air berwarna kecoklatan. Jika mau beralih dari air tanah ke air collant disarankan kondiri radiataor sudah bersih, waterpump normal, termostat sudah dibersihkan termasuk lubang saluran air dibawah termostat, lubang air pada silinder head tidak berkarat karena atau keropos.

Pemeriksaan pada kaki kaki mobil minimal harus didongkrak satu per satu dari sasis depan agar ban terangkat. Goyang goyang ban jika oblag dibuka teromol dan ganti lahernya. Oblag lainnya setelah diganti laher berasal dari ball joint sayap yang harus diganti. Bal join bagian setir dilihat jika sudah oblag juga diganti. Demikian juga pada bagian ban belakang.  Kondisi yang baik adalah jika ban digoyang pada posisi terangkat tidak oblag posisi kokoh tidak bergerak saat tanggan menggoyang.

Perbaikan lampu utama dan sen yang sering bermasalah adalah kabel massanya. Karena kabel massa mobil tua menempel pada body yang sudah karatan. Disarankan ditambahkan satu kabel massa untuk didistribusikan ke semua lampu dengan mengambil massa langsung dari aki (-). Jadi untuk berjaga jaga agar lampu tidak mati karena tidak ada setrum massanya.  Jika lampu sen, lampu kota, dan lampu lain ingin terang gunakan relay pada setiap lampu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline