Lihat ke Halaman Asli

Sepotong Kue di Kala Nestapa

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereguk senja kala terkenang manis dunia

Memandang angkara dengan sedikit jilatan angin surga

Dalam beranda terbuang dimensi gelap gulita

Angkuhku mengecap sepotong kue di kala nestapa

- - -

Tak pandang ada horizon kelaparan

Pada kepala yang terikat takdir pengampunan

Berdarah, terkekang, berdarah, terkenang

Tiga per empat kue dalam nestapa merintih menantang

- - -

Separuh kue di kala nestapa mengecap peluh dalam warna

Di samping cangkir murah hasil memeras betina-betina

Separuh kue di kala nestapa merajam dunia

Di samping rokok ganja melayangkan maya

- - -

Sepertiga dalam jalan, senja habis kureguk pula

Muramnya setara lima hitungan dalam derita

Beranjak di jawab burung-burung gereja

Habis sepotong kue di kala nestapa jatuh di celana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline