Lihat ke Halaman Asli

Gani Islahudin

Content Writer

Kritik Rocky Gerung Terhadap Cak Imin dan Mahfud: Cak Imin dan Mahfud Lepaskan Feodalisme

Diperbarui: 24 Desember 2023   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rocky Gerung melayangkan kritikannya pada Cak Imin dan Mahfud yang dinilai masih sungkan melawan Gibran (Foto: akurasi.co)

Rocky Gerung turut memberikan komentarnya terkait debat Cawapres antara Gibran, Cak Imin dan Pak Mahfud, Jumat 22 Desember 2023, malam WIB.

Jalannya debat Cawapres membuat banyak pihak terkejut terutama pihak-pihak yang sebelumnya meremehkan Gibran.

Bagiamana tidak, Gibran yang awalnya diremehkan justru tampil berani dan gemilang menjawab setiap pertanyaan dan melempar pertanyaan kepada Cak Imin dan Pak Mahfud.

Demikian halnya dengan Rocky Gerung juga awalnya meremehkan Gibran. Sebelumnya, ia punya pendapat lain yang ia lontarkan melalui channel Youtube pribadinya. Menurut, filsuf dan akademisi kenamaan Indonesia tersebut, yang ditunggu oleh masyarakat bukan substansi debatnya namun kecelakaan yang akan terjadi.

Namun setelah berakhirnya debat Cawapres tersebut banyak pihak yang awalnya meremehkan Gibran justru dibuat kaget dengan penampilan Gibran.

Meskipun ada juga pihak yang menganggap Gibran membawa contekan, Gibran seperti anak sekolah yang sedang cerdas cermat, kemudian Gibran seperti menghafal materi. Tapi, Rocky Gerung punya pendapat lain. Justru dalam bedat Cawapres yang diadakan pada jumat kemarin letak kesalahannya ada di Cawapres Cak Imin dan Pak Mahfud.

Dikutip akurasi.co melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menganggap Cak Imin dan Pak Mahfud masih terkurung oleh jabatannya saat ini yang berada di bawah kekuasaan Presiden Jokowi, bapaknya Gibran.

“Ini ada dua kusir dokarnya istana dan mau ngelawan pangeran bocil. Jadi secara mental Cak Imin dan Pak Mahfud nggak mungkin menyampaikan suatu pikiran yang sifatnya kritikan habis-habisan pada Pak Presiden Jokowi karena yang di depan dia itu anak Raja. Kira-kira begitu,” ungkap Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menganggap bahwa Cak Imin dan Pak Mahfud masih punya sifat feodal yang tidak berani melawan Gibran karena keduanya masih menghamba pada Pak Jokowi.

“Itu juga yang mesti kita kritik, feodalisme itu masih ada di Indonesia. Cak Imin "segila-gilanya" dia oh si Gibran anaknya Pak Jokowi yang sering bertemu, Mahfud juga begitu. Jadi overall secara estetik itu tidak terlihat kesetaraan.” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline