Lihat ke Halaman Asli

Gani Islahudin

Content Writer

Rocky Gerung Sarankan Megawati Pecat Jokowi dan Gibran Usai Projo Deklarasi Dukung Prabowo Subianto

Diperbarui: 19 Oktober 2023   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rocky Gerung sarankan Megawati Pecat Jokowi dan Gibran (Foto: akurasi.co/dok: Instagram/rocky.gerung_)

Pengamat politik Rocky Gerung baru-baru ini mengeluarkan pernyataan agar Megawati memecat Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka sebagai kader PDIP.

Hal itu lantaran Projo (Pro-Jokowi) terang-terangan secara resmi melabuhka dukungannya pada capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, Jokowi dan Gibran sama-sama hadir dalam Rakernas VI Relawan Pro Jokowi (Projo).

Apalagi semakin hari, nama Gibran kian santer diberitakan bakal menjadi cawapres mendampingin capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu tidak lepas dari beberapa pihak, seperti kader PSI Dedek Prayudi mengajukan pengaduan mengenai batas minimal usia calon presiden/cawapres ke Mahkamah Konstitusi. Mereka menyerukan penurunan batas minimal usia calon presiden dan wakil presiden menjadi 35 tahun.

Gugatan ini disinyalir untuk memuluskan langkah Gibran untuk menjadi wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto yang diusung oleh koalisi Indonesia Maju.

Menanggapi polemik tersebut, Rocky Gerung dalam channel Youtube pribadinya Rocky Gerung Official sebut seharunya Megawati memecat Jokowi dan Gibran.

"Sebaiknya ini yang terjadi, harusnya Mega langsung setelah deklarasi pecat Gibran dan pecat Jokowi dari keanggotaan partai PDIP," ujarnya melalui channel Youtube Rocky Gerung Official yang diunggah pada Sabtu (14/10/2023).

Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Roger ini juga memberikan pandangannya tentang kondisi perpolitikan hari ini yang cendrung lebih perang antar massa bukan antar kecerdasan.

"Gejala politik yang tidak melembaga sudah hadir di Indonesia, kerah-kerahan massa. Padahal sebetulnya politik kita pasca reformasi kita atur supaya ada persaingan yang fair, persaingan yang masuk akal, pake perlengkapan-perlengkapan intelektual," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline