Lihat ke Halaman Asli

Fakta di Balik Rok Mini

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rok mini sedang hangat dibicarakan oleh para kompasianer akhir-akhir ini, Tentu itu semua terkait dengan pemberlakuan peraturan himbauan untuk tidak mengenakan rok mini saat naik angkot, dengan alasan untuk memperkecil angka pemerkosaan serta kejahatan seks lain yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan.

Namun sejatinya yang telah melakukan kejahatan bukanlah Laki-Laki akan tetapi Perempuan lah yang melakukan itu, Bukan karena saya seorang laki-laki terus berpendapat seperti ini, Namun ini Fakta.

1. Ketika Rok mini dipakai dimuka umum maka kejahatan yang dilakukan adalah Memancing di Fikiran Keruh Laki-Laki, Keruh karena sedang bertengkar dengan istri, keruh karena ndak punya duit, keruh karena belum makan dll....

2. Ketika pakaian you can see dipakai maka kejahatan yang dilakukan adalah mengirimkan bau ketek yang menyengat apalagi saat bergelantungan di Angkutan-Angkutan macam bus kota atao busway efeknya mengganggu konsentrasi seisi bus dan pak sopir yang sedang bekerja.

3. Ketika Hot pants yang minim dipakai ditempat dengan pencahayaan yang over exposurre maka susah ngebedain mana pohon di cat putih yang lagi nancep di tanah  ama pejalan kaki dengan hot pants nya, maka terjadilah tabrakan pejalan kaki oleh pengendara yang terlalu silau karena over exposure.

berdasarkan fakta-fakta di atas maka tidak sepatutnya itu semua dikarenakan oleh laki-laki karena

1. Laki-Laki tidak memakai rok  mini

2. Laki-Laki tidak memakai You Can See ( Kecuali saat main Basket dan Bola Voli)

3. Laki-Laki nggak memakai Hotpants ( Kecuali saat SD dan SMP, itu pun dengan sepatu dan kaos kaki yang bisa memudahkan membedakan mana pohon-mana orang jalan!!!!)

Demikian Opini saya, Jika ada yang tidak berkenan silahkan....Bagi yang berkenan silahkan Menilai

Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline