Lihat ke Halaman Asli

Mas Patmo

SDN 1 Kateguhan-Sawit-Boyolali

Gali Potensi Ukir Prestasi

Diperbarui: 24 Oktober 2023   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Waktu untuk up grade dalam berliterasi kembali menghampiri.  Tadi malam, Senin tanggal 23 Oktober 2023 kelas Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) gelombang ke-30 memasuki pertemuan ke 4 dari 30 pertemuan melalui Whashapp Grup. Kali ini temanya sangat memompa semangat peserta untuk menulis, yaitu Gali Potensi Ukir Prestasi.

Diperlukan seorang pakar untuk memantik dan mengompori semangat kita dalam menulis. Hadir seorang penulis berprestasi, Bunda Aam Nurhasanah, S.Pd sebagai narasumber dan Ibu Helwiyah, S.Pd., MM sebagai moderator.

Deretan judul buku yang terpampang dalam profil Bunda Aam sangat memberikan inspirasi. Jejak literasinya diawali di KBMN. Beliau menceritakan pengalamannya dengan penuh semangat.

Dalam menggali potensi mengukir prestasi berliterasi, Bunda Aam membagikan pengalamannya. Pertama, memulai menulis dengan hal yang kita sukai. Contohnya, apabila suka menulis, maka ceritakan pengalaman menulisnya.

Kedua, percaya diri dengan apa yang akan ditulis. Awalnya ragu karena tidak yakin apakah tulisannya layak untuk dijadikan buku. Karena ada motivasi dari pakar literasi yang menyatakan bahwa, "setiap orang memiliki bakat dan potensi yang sama untuk dapat dikembangkan". Akhirya beliau terpacu terus untuk menulis.

Ketiga, untuk mengasah diri menulis, torehkan di blog. Pengalaman beliau, ketika menulis selama 28 di blog, membawa Bunda Aam meraih juara 1. Lomba blog tingkat nasional pada bulan Maret 2021.

Keempat, segera menuliskan pengalaman yang baru saja dialami di blog. Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan. Maka segera bungkus pengalaman kita menjadi sebuah buku yang kelak bisa dibaca oleh anak cucu kita. Nanti kelak kita tiada, maka karya kita akan tetap abadi.

Berkat ketekunannya Bunda Aam dapat membuat buku solonya yang ketiga berjudul Blogger Inspiratif. Harapannya, Ketika orang membaca tulisannya, maka akan terinspirasi dengan pengalaman yang ditulis.

Itulah bentuk ukir prestasi dari menulis. Berkat pengalamannya pertama yang berharga mendapat juara 1 lomba blog tersebut, beliau mendapat undangan apresiasi dari PGRI Kabupaten Lebak. Selain itu, beliau juga mendapat tantangan menulis buku satu Minggu Bersama Prof. Richardus Eko Indrajit yang akhirnya lolos ke penerbit mayor PT Andi.

Begitu bahagianya Bunda Aam. Bukunya berada di deretan rak toko besar seperti Gramedia. Selama ini yang diimpikan menjadi kenyataan. Itu juga nerupakan Impian para penulis. Sebagai penghargaan dan pembuktian karya menulisnya.

Kebahagiaan berikutnya, beliau menerima tantangan mengedit novel. Novel muridnya, Juminah, yang menjadi TKI di Arab Saudi. Butuh waktu 3 bulan untuk menyelesaikannya. Naskah yang dikirimkan memalui whatsapp tersebut akhirnya terbit dengan judul Seindah Takdir Cinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline