Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

Memulai dari Pot 5, Jalan Terjal Timnas di Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia

Diperbarui: 18 Juni 2019   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Tribunnews.com

Melalui siaran resmi AFC (17/6/2019), Timnas Indonesia dipastikan berada di dalam pot 5 untuk drawing Kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan dilakukan di Doha, Qatar 17 Juli mendatang. Hal ini didasarkan pada rilis ranking FIFA 14 Juni 2019.
Sebelumnya, Timnas masih berharap ada keajaiban bahwa drawing akan ditentukan pada rilis ranking FIFA terbaru, bukan rilis 14 Juni.

Atas kepastian ini, tak ada lagi alasan bagi PSSI untuk tak cerdas dan tak cermat dalam memahami agenda dan program FIFA dan AFC.

Kapan PSSI akan membuka mata dan telinga, atas semua kejadian dalam sepakbola nasional yang membuat publik Indonesia kecewa?

Sadarlah pengurus PSSI, amanah yang Anda emban, bukan untuk mainan dan sekadar mencari makan. Jangan hanya cerdas membuat prestasi gagal dan mengecewakan!

Bicara ranking FIFA, sejatinya publik sepakbola nasional terus berharap agar prestasi Timnas kembali menguasai Asia Tenggara dan merambah prestasi dunia.

Namun, alih-alih harapan terkabul, setelah beberapa lama Indonesia berhasil mengangkangi Singapura dan terutama Malaysia, di bawah tangan pelatih Simon McMenemy, Timnas harus digeser Malaysia dan terlempar dari lima besar Asia Tenggara.

Langkah realistis
Sejatinya, andai Simon cerdas dan tak gegabah mengasuh Timnas saat meladeni Yordania, lalu Timnas Indonesia tetap dalam lima besar Asia Tenggara, tidak juga disalip Malaysia? dan tentunya juga tetap berada di Pot 5 drawing Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia, belum tentu Timnas akan mudah menggapai keberhasilan.

Bahkan menurut publik sepakbola nasional dari berbagai obrolan di warung-warung kopi, misal Timnas Indonesia berada di Pot 4 atau 3, bahkan di Pot 2 atau 1 saja belum tentu akan mudah lolos babak ketiga Kualifikasi  Piala Dunia.

Jadi, dibalik fakta yang ada, publik sangat berharap agar saat Timnas berlaga di laga penting, pelatih tidak bertindak salah hingga menjadikan laga malah sebagai sarana eksperimen.

Kini, realitanya, Timnas harus menerima nasib melangkah ke Kulifikasi Piala Dunia dari Pot 5. Untuk itu, persiapan tentu harus lebih matang dan perjuangan akan lebih berat. Jalan semakin terjal menuju prestasi.

Dengan kondisi yang ada, akankah harapan publik sepakbola nasional melihat Tampil di Piala Dunia dan Piala Asia, apakah akan terus sebatas utopia, khayalan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline