Piala Presiden keempat tahun 2019 berakhir dengan sukses. Arema FC berhasil menjadi jawara setelah menekuk Persebaya Surabaya dengan agreget 4-2, setalah dalam leg satu berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya 2-2, dan malam ini sukses membungkam Persebaya Surabaya 2-0 langsung.
Dengan demikian Arema FC menjadi tim pertama yang berhasil meraih juara Piala Presiden kedua. Sebelumnya tahun 2017 menjadi kampiun setelah menyisihkan Borneo FC 5-1.
Sayang, Piala Presiden yang memperebutkan Piala Presiden, justru di saat pembukaan turnamen digelar hingga sampai babak final malam ini, Presiden Jokowi tak hadir.
Aneh tapi nyata, tapi inilah kali pertama Presiden tidak hadir di dalam Piala Presiden. Siapa yang salah? Presiden atau panitia yang merancang acara?
Atau benar bahwa Piala Presiden 2019 adalah benar untuk sekadar momentum politik bagi yang berkepentingan. Tapi bagi klub juga benar turnamen ini sebagai ajang dan momentum persiapan jelang bergulirnya Liga 1.
Jadi dalam hal ini, PSSI ada di pihak mana?
Namun, yang pasti, terlepas persoalan momentum, gelaran Piala Presiden memang cukup menghibur dan dapat melepaskan dahaga publik sepakbola nasional yang rindu atas prestasi Timnas di tengah berbagai persoalan yang menimpa PSSI yang bahkan baru saja diultimatum FIFA.
Selamat kepada panitia, pihak sponsor, stasiun televisi yang memiliki hak siar.
Selamat kepada seluruh Klub peserta Piala Presiden. Selamat kepada para juara. Selamat kepada pencetak gol terbanyak, pemain muda terbaik, pemain terbaik, tim fair play dan seluruh stakeholder yang terlibat.
Namun, kesuksesan secara keseluruhan gelaran Piala Presiden, ibarat sayur kurang garam, sebab Bapak Presiden Jokowi batal menyaksikan langsung pertandingan final.
Bila panitia membuat perencanaan laga final yang benar, tentu Piala Presiden tidak akan terasa seperti sayur kurang garam. Tidak logis, masa Sang Empunya nama Piala tidak hadir. Bahkan, ketidakhadiran Pak Presiden sejatinya juga sudah diketahui panitia. Yang pasti Piala Presiden tahun 2019 benar-benar tidak afdol.