Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

"Adem Ayem" Peringatan Hari Guru Sedunia di Indonesia

Diperbarui: 5 Oktober 2018   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 5 Oktober adalah peringatan Hari Guru Sedunia (World Teacher's Day). Hal ini bertepatan dengan ulang tahun penandatanganan Rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru.

Isi Rekomendasi adalah menetapkan hak dan tanggung jawab guru dan hal terkait lainnya, termasuk kesempatan belajar lebih tinggi bagi guru, rekrutmen guru, penempatan kerja guru, serta lingkungan belajar mengajar yang kondusif bagi guru. Pada tahun 1997, UNESCO juga mengeluarkan rekomendasi terkait status pengajar pendidikan tinggi yang mencakup tenaga pengajar dan tenaga peneliti pada pendidikan tinggi.

Menyambut Hari Guru Sedunia, Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerjasama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan Kantor Perwakilan UNESCO Jakarta dengan menyelenggarakan Lokakarya Nasional bertema 'Hak atas Pendidikan berarti Hak untuk Guru dan Tenaga Kependidikan yang Berkualitas'.

Acara digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, membuka acara tersebut.

Lokakarya dihadiri lebih dari 350 peserta dari seluruh Indonesia, yang terdiri atas guru dan tenaga kependidikan, kementerian dan lembaga, UN agencies, universitas, masyarakat sipil dan sekolah, serta lembaga Internasional. Sementara isi acara lokakarya adalah panel presentasi oleh para pakar di bidang pendidikan dan pemerintahan. Juga ada gelar wicara yang menampilkan guru dan tenaga kependidikan berprestasi, berbagi tentang inovasi dan kreativitas mereka dalam melaksanakan proses belajar mengajar serta kemampuan mereka untuk terjun di kancah internasional.

Sayangnya, peringatan Hari Guru Sedunia di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dalam kontek lokakarya, kurang tersosialisasi, tidak menyertakan seluruh insan guru di Indonesia, menjadikan kesan Hari Guru Sedunia adem ayem. Kerena tidak semua guru merasa memiliki Hari Guru Sedunia ini, karena tidaka ada pelibatan.

Bahkan ada guru yang bertanya, apakah ada peringatan Hari Guru Sedunia? Lalu, apakah para guru di Indonesia juga mengetahui bahwa ada Hari Guru Nasional? Seperti juga di negera-negara lain, meski sudah ada peringatan Hari Guru Sedunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline